Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyatakan Indonesia protes atas pertemuan Perdana Menteri (PM) Fiji Sitiveni Rabuka dengan pimpinan gerakan separatis Papua Benny Wenda.
Dia mengatakan, bahwa Indonesia menyatakan protes pada 23 Februari 2023 pada Kedutaan Besar Fiji di Jakarta.
"Mengenai tindak lanjut dari pertemuan tersebut antara PM Fiji dengan seorang yang mengatasnamakan masyarakat Papua, pemerintah telah menyatakan protes pada 23 Februari lalu pada Kedubes Fiji di Jakarta," katanya pada Jumat (10/3/2023).
"Intinya menyatakan kekecewaan dalam pertemuan tersebut dan Kementerian Luar Negeri juga protes," lanjutnya.
Indonesia telah melakukan komunikasi secara tertutup dengan PM Fiji dan menyampaikan kekecewaan.
Pertemuan antara PM Fiji dan Benny Wenda diunggah oleh Rabuka melalui akun Twitter miliknya.
Baca Juga
Pada unggahan itu, Rabuka menyatakan Fiji mendukung gerakan pimpinan Benny, yakni Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua/ULMWP).
Pemerintahan Fiji sebelum Rabuka tidak pernah menyatakan dukungan untuk kelompok separatis Papua tersebut.