Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki Catat Langkah Positif Swedia dan Finlandia untuk Gabung NATO

Presiden Turki Ibrahim Kalin mengatakan Swedia dan Finlandia mengambil langkah untuk bergabung dengan NATO.
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Ankara, Turki 16 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Ankara, Turki 16 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Swedia dan Finlandia telah membuat langkah positif untuk memenuhi memorandum trilateral, yang diperlukan untuk bergabung dengan NATO, pada Kamis (9/3/2023). 

Melansir TASS, kabar itu menjadi yang pertama kalinya bagi Turki berbicara positif tentang Swedia dan Finlandia setelah ketegangan panjang yang dipicu protes pembakaran Alquran dan penghinaan yang ditujukan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Kami hanya menunggu implementasi penuh dari perjanjian trilateral. Mereka mengambil langkah positif ke arah itu. Kami akan terus memantau proses ini," kata Kalin di saluran televisi TRT.

Menurutnya, kecepatan dan prinsip masuknya Swedia dan Finlandia ke NATO, secara bersama-sama atau terpisah, akan bergantung pada langkah-langkah yang negaranya ambil.

Finlandia dan Swedia pada Mei 2022 mengajukan keanggotaan di Aliansi Atlantik Utara, tetapi Turki memblokir proses aksesi. 

Turki menuntut agar kedua negara itu menyatakan organisasi Kurdi sebagai teroris, serta mengekstradisi orang yang dituduh melakukan terorisme atau berpartisipasi dalam upaya kudeta pada tahun 2016. 

Pembicaraan itu dilakukan antara Erdogan, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang berlangsung di Madrid pada 28 Juni 2022. 

Setelah itu, sebuah memorandum ditandatangani yang memungkinkan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.

Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO dan mengatakan peristiwa di Ukraina mendorong kedua negara itu untuk melakukannya. Hongaria dan Turki adalah 2 dari 30 negara NATO yang belum meratifikasi keanggotaan 2 negara itu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper