Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Sri Mulyani soal Pejabat yang Tak Mau Akui Kendaraan Mewah setelah Tertangkap

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memberikan komentar tentang pejabat yang mendadak tak akui harta harta kekayaan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kata sambutan di acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023). Dok Youtube Ikatan Bankir Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kata sambutan di acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023). Dok Youtube Ikatan Bankir Indonesia.

Bisnis.com, SOLO - Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara tentang pejabat yang mendadak tak akui harta kekayaan setelah tertangkap.

Bendahara RI itu mengatakan jika orang-orang dengan niat jahat memang selalu punya back up rencana jika sesuatu buruk terjadi kepada mereka.

Itulah mengapa, Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh pegawai Kemenkeu agar menyetop hal-hal yang mengarah kepada kejahatan, dimulai dari diri sendiri.

"Ini mungkin terdengar membosankan, tapi kita terikat undang-undang, dan untuk orang-orang yang sudah niat melalukan hal-hal yang keliru. Mungkin mereka sudah melengkapi dirinya dengan oh kalau saya ketahuan saya harus gimana," kata Sri Mulyani.

"Jadi ya memang kejahatan itu harus ditundukkan. Jadi saya bilang kepada pihak Kemenkeu, bisa nggak kita berada di pihak yang baik. Sehingga kita bisa mengalahkan cara berpikir mereka, cara menyembunyikannya," ia menambahkan.

Seperti diketahui, Rafael Alun Trisambodo sempat berkilah jika beberapa kendaraan mewah yang ada di garasi rumahnya bukan miliknya.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Rafael Alun Trisambodo mengaku jika mobil mewah dan motor gede adalah milik keluarganya.

Beberapa mobil serta kendaraan mewah yang dimaksud adalah Jeep Rubicon, Toyoya Land Cruiser, motor Harley-Davidson, dan motor BMW berwarna putih.

"Rubicon diakui sebagai milik kakaknya [Rafael], sementara yang lainnya ada yang diakui sebagai milik dari anak menantunya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Meski demikian, jelas KPK tidak percaya. Apalagi setelah ditelusuri alamatnya, nama yang tercantum di surat Rubicon RAT itu adalah milik seseorang yang tinggal di gang sempit dan merupakan penerima bansos.

Bukan hanya RAT, mantan kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto juga sempat mengatakan jika beberapa moge yang pernah dia pamerkan di media sosial bukan miliknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper