200 Orang Terinfeksi
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga melakukan pemeriksaan sampel terhadap 300 orang kontak erat pasien flu burung serta melakukan tes ekstensif terhadap unggas yang ada di dekat kediaman korban serta rumah pemotongan hewan yang terinfeksi.
Hingga 27 Oktober 2018, Kemenkes mencatat 200 kasus infeksi flu burung dengan total kematian sebanyak 168 kasus. Jumlah tersebut menandakan bahwa tingkat kematian kasus (CFR) akibat flu burung berada pada angka 84 persen.
Sementara, pada tahun 2019 hingga 2023, Kemenkes tidak melaporkan kasus flu burung yang menular ke manusia.
Terkini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap 30 sampel dari unggas yang dilaporkan positif flu burung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
"Yang di Kalimantan Selatan kita lagi cek apakah variannya benar-benar flu burung, kita lagi cek sekarang," terang Budi ketika ditemui di Gedung Kemenko PMK, Selasa (28/2/2023).
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera berkoordinasi dengan Kemenkes jika menemukan kasus kematian unggas secara massal.
Mantan Wamen BUMN itu mengatakan, langkah tersebut menjadi salah satu mitigasi bencana yang disiapkan Kemenkes terkait penyebaran kasus flu burung yang kini tengah diwaspadai sebagai kejadian luar biasa (KLB).
"Kita sudah keluarkan surat kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan kalau ada indikasi kematian unggas yang signifikan, nanti mesti koordinasi sama kita, karena berikutnya bisa menular ke manusia," ujarnya.