Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jubir Kremlin: Putin Terbuka dan Siap Berdialog

Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka dan siap untuk berdialog. 
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 Februari 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya kepada Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 Februari 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Kremlin via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk setiap kontak dan dialog yang akan membantu Moskow mencapai tujuannya. 

Pihaknya menyatakan bahwa hingga kini belum ada inisiatif dari para pemimpin Jerman dan Prancis untuk kontak dengan Putin, seperti dilansir dari TASS, Selasa (28/2/2023). 

“Kami telah mendengar banyak dari Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang berjanji untuk terus terlibat dengan (Presiden Rusia) Vladimir Putin untuk menemukan jalan keluar dari situasi tersebut, tetapi akhir-akhir ini tidak ada inisiatif," katanya. 

Dia mengatakan telah mendengar pernyataan Macron soal kesiapannya untuk menelepon dan berbicara dengan Putin, tetapi hingga kini tak ada permintaan dan rencana, serta kejelasan apapun. 

"Kami telah mendengar lima atau enam pernyataan Macron tentang kesiapannya untuk menelepon Putin dan berbicara, tetapi semua orang harus tahu ini, bahwa tidak ada permintaan, rencana, atau penjelasan tentang kemungkinan tanggal untuk percakapan semacam itu," lanjutnya. 

Pada saat yang sama, Peskov juga telah menunjuk kesiapan pemimpin Rusia, Putin untuk berdialog. 

“Presiden Putin telah dan tetap terbuka untuk kontak apapun yang dapat membantu Rusia mencapai tujuannya. Lebih disukai secara damai, di meja perundingan, tetapi ketika ini tidak memungkinkan, maka dengan cara militer juga, seperti yang kita lihat sekarang,” tambahnya. 

Menurutnya, ada suatu yang mengganjal, ada pihak yang tetap netral, tetapi ada juga yang secara tidak langsung menyatakan keterlibatannya. 

"Jika kita berbicara tentang konten substantif, ada tanda tanya besar di sini, yaitu satu hal ketika Anda tetap netral sehubungan dengan pihak-pihak yang berkonflik, dan satu hal lagi ketika Anda secara tidak langsung mengambil bagian dalam permusuhan dan menyatakan niat Anda untuk meningkatkan keterlibatan, dan di sisi salah satu peserta, dalam hal ini Ukraina," ujar Peskov. 

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa tidak bisa mengandalkan potensi mediasi, karena potensi tersebut kini telah hilang. 

“Bagaimana kita bisa mengandalkan potensi mediasi? Tidak mungkin, potensi ini hilang begitu saja,” tambahnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper