Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Indonesiasentris Habiskan Rp3.309 Triliun!

Jokowi mengklaim pada masa pemerintahannya telah menghabiskan hingga Rp3.309 triliun untuk pembangunan infrastruktur yang merata alias Indonesiasentris
Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Indonesiasentris Habiskan Rp3.309 Triliun! / Antara
Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Indonesiasentris Habiskan Rp3.309 Triliun! / Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa anggaran sebanyak Rp3.309 triliun telah digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur sejak 2014.

"[Untuk kebutuhan] infrastruktur kita [Pemerintah] telah menghabiskan anggaran hingga Rp3.309 triliun," ujarnya saat memberikan pidato di agenda Rakernas PAN, dikutip melalui Youtube @pantv12, Senin (27/2/2023).

Kepala Negara juga mengklaim bahwa pembangunan infrastruktur tersebut tak hanya berpusat di Jawa alias mendukung upaya Indonesiasentris.

"Dulu pembangunan itu selalu Jawasentris, infrastruktur dibangun 70 persen hampir seluruhnya di jawa, kita geser ke Indonesiasentris, itu kelihatan dari pembangunan yang disampaikan tadi, yang fisik," katanya.

Dengan demikian, sambung Jokowi, pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah selain Jawa semakin meningkat dengan lajunya investasi, dampak pemerataan pembangunan.

"Pergeserannya akhirnya terjadi. Karena infrastrukturnya siap, misalnya jalan tol, bandara airport, sudah siap di luar Jawa dihubungkan dengan kawasan industri, perkebunan, pertanian, pariwisata, kemudian investasi bergeser [ke luar Jawa]," imbuhnya.

Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, apabila di masa lalu arus investasi Indonesia sebanyak 70 persen bertengger di Pulau Jawa, tetapi saat ini 53 persen investasi sudah mengalir ke daerah di luar Jawa.

Berdasarkan keterangan pers dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika per September 2022, pembangunan infrastruktur masif dan konsisten disebut dilakukan pada era Presiden Jokowi yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas (jalan tol), peningkatan kualitas hidup masyarakat (air bersih, drainase, fasilitas pendidikan dan kesehatan), serta sebagai penunjang aktivitas ekonomi.

Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa, total pembangunan tol telah mencapai 2.042 km, sedangkan pembangunan non-tol mencapai 5.515 km. Selain itu, pembangunan proyek bandara telah mencapai 16 bandara dan 38 bandara mendapatkan perbaikan. Pembangunan proyek Pelabuhan juga dioptimalisasi dengan 18 pelabuhan baru dan sebanyak 128 pelabuhan mengalami perbaikan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa Jokowi lebih mengedepankan konsep Indonesiasentris, pembangunan tidak hanya berpusat di pulau Jawa dan Sumatra, contohnya pembangunan IKN di Kalimantan serta jalan tol di Sulawesi dan Papua.

Tak hanya pembangunan infrastruktur jalan tol, dia melanjutkan konstruksi bandara juga turut dipercepat. Percepatan konstruksi bandara turut didorong oleh Jokowi yang mana hingga saat ini, terdapat 29 proyek bandara yang dapat diselesaikan dan 9 konstruksi ditargetkan akan rampung pada 2023. Hal ini merupakan peningkatan karena sebelumnya, hingga 2014, hanya terdapat total 24 pembangunan proyek bandara di Indonesia.

Berkaitan dengan ketersediaan air bersih, Usman turut menyampaikan bahwa proyek pembangunan bendungan juga turut dioptimalkan pada masa pemerintahan Presiden ke-7 itu.

Buktinya, terdapat 12 proyek bendungan yang telah selesai dan 27 bendungan akan ditargetkan selesai pada 2024, padahal pada tahun sebelumnya hanya terdapat 14 bendungan yang selesai, sedangkan beberapa proyek bendungan yang lain tidak rampung.

Infrastruktur penopang aktivitas perekonomian masyarakat ini antara lain adalah adanya pembangunan jalan desa sepanjang 227.000 km, pembangunan embung sebanyak 4.500 unit, 71.000 unit irigasi, jembatan sepanjang total 1.300 meter, pasar desa sebanyak 10.300 unit, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebanyak 57.200 unit, penahan tanah sebanyak 62.500 unit, dan tambat perahu sebanyak 6.100 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper