Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Gagal Penuhi Target Keanggotaan FATF pada Februari 2023

Sidang Paris belum memutuskan keanggotaan Indonesia di FATF karena masih ada 1 Immediate Outcome atau IO yang harus dipenuhi.
PPATK/Ilustrasi
PPATK/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Mayoritas negara Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF) memahami urgensi Indonesia untuk masuk sebagai anggota Satgas Anti Pencucian Uang Global tersebut.

Kendati demikian, sidang Paris belum memutuskan keanggotaan Indonesia di FATF karena masih ada 1 Immediate Outcome atau IO yang harus dipenuhi.

Juru Bicara PPATK Natsir Kongah memaparkan bahwa para anggota FATF 
mengapresiasi kemajuan Indonesia dalam melakukan pemberantasan terhadap praktik tindak pidana pencucian uang, pencegahan terorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.

"Berbagai negara FATF memahami urgensi keanggotaan Indonesia pada FATF dan berkomitmen untuk bersama Indonesia melalui contact group memenuhi rencana aksi prioritas menuju keanggotaan Indonesia pada FATF dalam waktu dekat ini," ujar Natsir dalam keterangan resminya, Jumat (24/2/2023).

"Untuk itu, Plenary FATF kali ini telah menyepakati Indonesia untuk mendapatkan jalur fast track melalui penyusunan Action Plan dengan timeline yang singkat dan terukur."

Natsir memaparkan bahwa Indonesia berkomitmen penuh untuk melaksanakan  Action Plan agar dapat memperoleh hasil penilaian Mutual Evaluation Review (MER) FATF dengan hasil memuaskan (Satisfactory) sehingga dapat diterima menjadi negara anggota FATF (full membership) pada putaran sidang FATF bulan Juni 2023.

Contact Group yang terdiri dari wakil 8 negara termasuk sejumlah negara G7 yang berfungsi untuk mendampingi Indonesia agar berhasil dalam pemenuhan Action Plan tersebut.

Dalam pelaksanaan Action Plan ini, Indonesia akan melakukan konsolidasi tingkat nasional baik di level tertinggi maupun di level operasional dan teknis dalam rangka meningkatkan kepatuhan Indonesia terhadap Rekomendasi FATF.

Sebagaimana diketahui, Indonesia tercatat hanya membutuhkan setidaknya satu Immediate Outcome (IO) lagi dengan rating substantial untuk dapat diterima menjadi anggota penuh FATF. Hasil itu diperoleh dari Indonesia yang sampai saat ini telah berhasil melaksanakan tahap On-Site Visit, First Draft, Second Draft, Face to Face Meeting, hingga Final Draft MER.

"Insya Allah, segera kami penuhi," jelasnya.

FATF adalah organisasi internasional yang fokus kepada upaya global pemberantasan pencucian uang, pendanaan terrorisme dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah masal. 

Pentingnya keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara yaitu meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri. 

Selain itu, dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh FATF diharapkan akan dapat memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait APUPPT sehingga semakin mempertegas Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper