Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendalami Sosok Bapak Adtech, Neal Mohan Bos Baru Youtube

Neal Mohan kini resmi menjadi Chief Executive Officer (CEO) Youtube menggantikan Susan Wojcicki mulai Februari 2023.
Logo youtube/Akbar Evandio
Logo youtube/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Neal Mohan kini resmi menjadi Chief Executive Officer (CEO) Youtube menggantikan Susan Wojcicki mulai Februari 2023. 

Sementara, Susan yang meninggalkan jabatannya tersebut menjelaskan kalau dirinya memang ingin fokus pada proyek keluarga, kesehatan, dan pribadi. Dia juga berencana untuk mengambil peran sebagai penasehat di Alphabet, induk dari Google. 

Tentu, penyerahan kursi CEO kepada Neal Mohan pun menjadi sangat menarik. Pasalnya, Neal Mohan telah menjadi salah satu dari sekian banyak sosok keturunan India yang memimpin raksasa teknologi dunia. 

Lantas, seperti apa sosok dari Neal Mohan? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

Profil Neal Mohan

Neal Mohan adalah lulusan Sarjana Teknik Elektro dan Master Bisnis di Universitas Stanford. Sebelum, bergabung dengan Google pada  2008, dia merupakan Chief Product Officer di YouTube dan terlibat dalam YouTube Shorts serta Youtube Music. 

Dia juga bekerja dengan Microsoft dan duduk di dewan Stitch Fix, sebuah perusahaan yang berfokus pada lifestyle, dan perusahaan genomik dan bioteknologi 23andMe. Dia juga anggota Council on Foreign Relations, sebuah lembaga independen AS. 

Adapun, perjalanan kariernya dimulai dari DoubleClick, sebuah perusahaan periklanan internet. Lalu, ketika Google mengakusisi perusahaan tersebut pada tahun 2007, dia akhirnya menjadi bagian dari raksasa teknologi tersebut. 

Berkat terobosannya yang ciamik, membuat Mohan kian dipercaya menjadi Wakil Presiden Senior untuk memimpin Display and Video Ads, di mana dirinya bertanggung jawab atas penawaran produk iklan perusahaan di YouTube, Google Display Network, AdSense, AdMob hingga DoubleClick untuk jutaan pengiklan dan mitra media. 

“Dia sangat memahami produk kami, bisnis kami, komunitas pencipta dan pengguna kami, dan karyawan kami. Mohan akan menjadi pemimpin hebat untuk YouTube,” kata Susan. 

Mohan jadi Karyawan Bernilai Rp1,5 Triliun

Mohan telah berperan dalam mengawasi dan meluncurkan produk terbesar YouTube lainnya, seperti YouTube Premium, YouTube TV hingga YouTube Music sejak dia menjadi Chief Product Officer pada tahun 2015. 

Menurut laporan Business Insider 2013, dia pernah ditawari posisi Chief Product Officer di Twitter, tetapi Google menghabiskan hampir US$100 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun untuk membuatnya tetap bertahan dan tidak pindah ke Twitter. 

Bahkan, Susan sendiri menggambarkannya Mohan sebagai seorang ahli teknologi yang tidak pernah puas, memiliki pemahaman bisnis yang sangat baik sekaligus mampu berinteraksi dengan pelanggan pada tingkat strategis. Tak heran, apabila dirinya disebut sebagai karyawan yang sangat berharga.

CTO dan pendiri perusahaan Adtech Innovid Tal Chalozin, mengatakan bahwa keahlian Mohan tersebar di semua bisnis periklanan YouTube, khususnya Adtech

"Dia ayah baptis banyak adtech. Itu merupakan komponen besar dari kesuksesan YouTube,” katanya dilansir dari India Express, Minggu (19/2/2023).  Banyak yang menganggap Mohan mengambil alih posisi CEO Youtube pada waktu yang sangat sulit, di mana YouTube, yang pernah menjadi mesin pertumbuhan utama Google, telah mengalami penurunan pendapatan selama dua kuartal berturut-turut akibat ledakan popularitas TikTok. 

Kini, untuk bersaing dengan TikTok, Mohan pun berusaha keras memimpin produk YouTube Shorts agar bisa terus mempertahankan pembuat konten dan pemirsa di platform dengan membuat konten kreator bisa memonetisasi hasil karyanya. 

CEO sekaligus pendiri The Influencer Marketing Factory Alessandro Bogliari pun menyampaikan dirinya tidak sabar untuk melihat gebrakan dari CEO Youtube yang baru. 

 “Susan sejak awal memahami pentingnya pembuat konten di YouTube. Saya saat ini kian penasaran untuk melihat langkah selanjutnya di bawah CEO baru,” ujarnya. Nanti selama masa transisi kepemimpinan Susan Wojcicki bakal mendukung dan membantu Mohan, seperti melanjutkan pekerjaan dengan beberapa tim YouTube, memberi pembinaan pada anggota tim, dan menjumpai beberapa kreator YouTube.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Editor : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper