Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Pejabat Penerima Gelar Profesor Kehormatan, Megawati hingga Tokoh NU

Berikut daftar pejabat dan tokoh masyarakat yang mendapat gelar Profesor Kehormatan atau Honorary Proffesor atau Honoris Causa (HC).
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menerima menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul Korea Selatan, Rabu (11/5/2022)./Istimewa
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri menerima menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul Korea Selatan, Rabu (11/5/2022)./Istimewa

Bisnis.com, SOLO - Dosen-dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak pemberian gelar Profesor Kehormatan atau Honorary Proffesor untuk pejabat di kalangan non-akademis.

Menurut mereka, profesor merupakan jabatan akademik, sehingga seorang profesor harus melaksanakan kewajiban-kewajiban akademik.

Pemberian gelar tersebut juga membuat UGM kehilangan marwah atau yang mereka sebut dengan "selling dignity" di dunia pendidikan.

"Pemberian gelar Honorary Professor (Guru Besar Kehormatan) kepada individu yang berasal dari sektor non-akademik tidak sesuai dengan asas kepatutan—we are selling our dignity," tulis poin kedua dalam draft Sikap Dosen UGM terhadap penolakan pemberian gelar Guru Besar Kehormatan.

Penolakan ini dimungkinkan menjawab banyaknya universitas memberikan gelar Honorary Proffesor kepada para pejabat publik untuk kepentingan tertentu.

Lantas siapa saja pejabat yang pernah mendapat gelar Profesor Kehormatan ini?

Megawati Soekarnoputri

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendapatkan gelar profesor atau guru besar tidak tetap dari Universitas Pertahanan pada tahun 2021 lalu.

Megawati dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap dalam Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY juga pernah mendapat gelar serupa pada 2014.

SBY menerima gelar sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Ketahanan Nasional dan juga menjadi profesor pertama di Indonesia dalam bidang tersebut.

Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan, pemberian gelar guru besar itu mempertimbangkan penguasaan ilmu ketahanan nasional yang diperoleh SBY dari berbagai pendidikan militer dan nonmiliter, baik di dalam maupun di luar negeri.

Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin

Muhammad Syarifuddin yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025 juga menerima gelar guru besar tidak tetap dari Universitas Diponegoro pada Februari 2021.

Syarifuddin dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap dalam bidang Ilmu Hukum Pidana.

Surya Paloh

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB) pada Agustus 2022.

Pengukuhan gelar itu dilakukan di Gedung Samantha Krida, UB, dengan pertimbangan bahwa Surya Paloh memiliki rekam jejak yang layak mendapat gelar tersebut.

FISIP UB mengatakan bahwa gelar tersebut didapat Surya Paloh karena keaktifannya dalam pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) di Filipina tahun 2016 hingga menerima bintang mahaputra sebagai tokoh pers nasional.

Selain pejabat publik, tokoh masyarakat juga mendapat gelar Profesor Kehormatan atau yang dulu disebut sebagai Honoris Causa. Mereka adalah...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper