Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Optimistis Transparansi Data Jadi Obat Atasi Inflasi di Daerah

Presiden Jokowi membuka data inflasi secara transparan berguna sebagai obat bagi pemerintah daerah untuk mengatasi inflasi di daerahnya.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1/2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1/2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa upaya Pemerintah secara transparan untuk membuka data inflasi berguna sebagai obat yang memacu setiap pemerintah daerah (pemda) untuk bekerja keras mengatasi penyakit bernama inflasi di daerahnya.

Orang nomor satu di Indonesia ini pun mengaku bahwa setiap minggu pemerintah terus memonitor perkembangan inflasi di setiap daerah.

“Setiap minggu kita cek setiap kabupaten, kota, dan provinsi inflasi berapa, siapa yang paling tinggi, siapa yang paling rendah, semuanya kita buka sekarang ini. Sehingga semuanya bekerja keras, berkompetisi untuk menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara,” ujarnya usai meninjau Pasar Bakti, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (9/2/2023).

Menurut Presiden RI Ke-7 itu, hingga saat ini masih ada sejumlah provinsi dengan nilai inflasi yang berada di atas angka nasional. Meski demikian, Kepala Negara menilai secara keseluruhan inflasi di Indonesia masih dapat dikendalikan dengan baik.

“Ada satu, dua provinsi saja [nilai inflasi di atas nasional], tetapi saya kira sangat baik,” katanya.

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bahwa penurunan nilai inflasi di daerah dan stabilitas harga di pasar tidak lepas dari kontrol yang dilakukan oleh para pemimpin daerah.

Selain itu, dia melanjutkan bahwa pemerintah pusat juga memberikan insentif bagi daerah yang dinilai berhasil mengendalikan inflasi.

“Ya karena ini kan peran gubernur, bupati, wali kota, semuanya terus ikut ngecek di pasar-pasar tidak hanya urusan makro, tetapi mikronya dikontrol, yang paling penting itu,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait stok bahan pangan di pasar, Preside nasal Surakarta ini pun kembali mengingatkan bahwa infrastruktur menjadi hal yang penting dalam rangka mendukung proses distribusi barang.

“Ada 514 kabupaten/kota, ada 17 ribu pulau, mendistribusikannya kadang-kadang. Artinya ini masalah distribusi [barang] yang kadang-kadang terganggu di lapangan. Entah karena cuaca, entah karena kondisi jalan, sehingga yang namanya infrastruktur menjadi sangat penting,” pungkas Jokowi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper