Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma RI, 3 Negara Berkembang Ini Juga Gelar Karpet Merah untuk Pelancong China di Tengah Covid-19

Bali baru saja kedatangan 210 pelancong dari China di tengah chaosnya Tiongkok terkait gelombang Covid-19 baru.
Bali menyambut turis China di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Bali menyambut turis China di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Bisnis.com, SOLO - Saat gelombang Covid-19 di China sedang meningkat, Indonesia malah menggelar karpet merah untuk pelancong dari Tiongkok.

Tercatat ada 210 pelancong asal China mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada 22 Januari 2023 kemarin.

Penerbangan langsung dari China mendarat di pulau resor Bali di Indonesia untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.

Pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air Indonesia itu berangkat dari Shenzhen di provinsi Guangdong selatan.

Beberapa turis Tiongkok yang tiba di bandara di Bali mengatakan mereka senang memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan internasional lagi setelah Tiongkok mengakhiri pembatasan COVID-19 yang ketat.

"Saya merasa sangat senang dan santai. Sudah lama kami tidak pergi ke luar negeri," kata An Pei, turis China yang ikut dalam penerbangan itu. 

Kedatangan para wisatawan disambut langsung oleh Kemenparekraf bersama dengan pemangku kebijakan pariwisata di Bali, disertai dengan pengalungan bunga dan pemberian souvenir kepada seluruh penumpang di terminal kedatangan internasional

“Per hari ini [Minggu, 22/1/2023] tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari China, semua mengikuti standar yang sudah ada,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, dikutip Senin (22/1/2023).

Bukan hanya Indonesia

Ternyata bukan hanya Indonesia yang menggelar karpet merah untu wisatawan China di tengah melonjaknya angka Cpvid-19 di negara tersebut.

Tercatat ada tiga negara berkembang lainnya yang juga melakukan langkah yang sama. Ketiga negara yang dimaksud adalah Mesir, Nepal, dan Maldives.

Selama upacara penyambutan di Bandara Internasional Kairo, Wakil Menteri Mesir untuk Pariwisata dan Kepurbakalaan Ghada Shalaby menyambut para wisatawan, mengungkapkan keinginannya untuk melihat lebih banyak turis China yang hadir ke negara tersebut.

Sebab selama ini, turis China memang menjadi pelancong terbanyak yang datang ke Mesir.

Yehia Zakaria, Chairman EgyptAir Holding Company, juga menyambut baik kedatangan rombongan turis China tersebut.

Kemudian di negara Nepal, turis China datang melalui Kathmandu. Himalaya Airlines mengatakan telah memulai penerbangan langsung pada rute tersebut minggu lalu, dan untuk saat ini, hanya satu penerbangan yang dilakukan setiap minggu.

Penerbangan yang dilakukan oleh maskapai tersebut menghubungkan Bandara Internasional Tribhuvan yang berbasis di Kathmandu dan Bandara Internasional Beijing Daxing setiap hari Sabtu.

Demikian juga Maldives, negara tersebut juga menyambut penerbangan langsung pertama dari China dengan semprotan meriam air menyusul optimalisasi strategi COVID-19 baru-baru ini.

Penerbangan Capital Airlines dengan lebih dari 190 turis China diterima Rabu oleh Duta Besar China Wang Lixin, Menteri Pariwisata Maladewa Abdulla Mausoom dan pejabat lainnya di Bandara Internasional Velana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper