Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas imigrasi Malaysia mengoperasikan jalur khusus di titik masuk internasional bagi para pendatang dari China. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian penyebaran Virus Corona di negeri jiran.
Wakil Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Norhayati Rusli menyampaikan, pihaknya juga akan segera merujuk pelancong yang diduga positif Covid-19 ke pejabat Kementerian Kesehatan yang ditempatkan di masing-masing lokasi jalur khusus.
"Pemindai termal juga akan dipasang di titik masuk internasional kami dengan para pelancong yang bergejala akan dirujuk ke pajabat [Kementerian Kesehatan] untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Norhayati seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (11/1/2023).
Pelancong yang menunjukkan gejala Covid-19, sambungnya, diwajibkan untuk menjalani tes PCR serta antigen.
Adapun pemeriksaan suhu tubuh memang telah menjadi persyaratan masuk Malaysia bagi para pelancong yang datang dari China. Mereka yang menunjukkan gejala Covid-19, nantinya akan dikirim ke pusat karantina ataupun otoritas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Norhayati mengatakan, pelancong yang dinyatakan positif Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri di rumah maupun penginapan yang mereka tempati. Mereka yang mengalami gejala penyakit yang cukup berat, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga
Selain penyedian jalur khusus dan alat pemindai termal, pemerintah Malaysia juga akan menyiapkan serta menempatkan petugas yang fasih berbahasa mandarin di seluruh banda internasional di negara tersebut, guna membantu turis China yang tidak dapat berbahasa Inggris. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia Tiong King Sing.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa mengatakan, pelancong yang dalam 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan ke China, juga telah diwajibkan untuk menjalani tes antigen sebelum memasuki wilayah Malaysia.
Kebijakan ini juga berlaku sama bagi pendatang yang melakukan kontak erat dengan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke China. Pihak berwenang bahkan akan melakukan tes PCR pada sampel limbah dari pesawat yang datang dari negeri tirai bambu itu.