Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengirimkan kendaraan tempur lapis baja Stryker ke Kyiv, Ukraina.
Menurut media setempat, Washington percaya bahwa kendaraan itu dapat membantu Ukraina menangkal serangan rudal Rusia.
"The Strykers mungkin menjadi bagian dari tahap bantuan militer berikutnya yang akan diumumkan minggu depan. Namun, belum ada keputusan akhir yang dibuat," kata media itu.
Washington dan Berlin mengeluarkan pernyataan bersama setelah panggilan telepon 5 Januari 2023 antara Presiden AS, Joe Biden dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Pihaknya mengatakan bahwa AS bermaksud untuk memasok Ukraina dengan Kendaraan Tempur Infanteri Bradley.
Selain itu, Jerman juga bermaksud menyediakan untuk Ukraina dengan Kendaraan Tempur Infanteri Marder, seperti dilansir dari TASS, Selasa (10/1/2023).
Menurut perkiraan Pentagon, sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, AS telah memberikan lebih dari $24,2 miliar bantuan militer ke Kyiv, Ukraina.
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan pejabat Rusia lainnya telah berulang kali menunjukkan bahwa senjata Barat yang diberikan ke Ukraina mungkin berakhir di bagian lain dunia.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov memperingatkan bahwa militerisasi Barat di Ukraina menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Eropa dan global.