Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Pasok Tank Berat ke Ukraina, NATO Siap Perang Lawan Rusia?

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, membuka kemungkinan bahwa NATO akan memasok tank-tank berat ke Ukraina.
Tank Leopard buatan Jerman/Ilustrasi
Tank Leopard buatan Jerman/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, membuka kemungkinan untuk mamasok tank-tank berat  ke Ukraina.

Pernyataan tersebut diungkap dalam sebuah wawancara untuk Svenska Dagbladet, pada Senin (9/1/2023).

Adapun saat ditanyai terkait akan mengesampingkan pengiriman tank Abrams buatan AS atau Leopard buatan Jerman ke Ukraina, Stoltenberg menyatakan tidak akan begitu.

“Tidak, saya tidak mengesampingkan itu. Tapi saya juga tidak bisa menjanjikan apapun,” kata Stoltenberg, seperti dilansir dari TASS, Selasa (10/1/2023).

Menurut Stoltenberg, konflik di Ukraina mungkin berlangsung lama, dan peningkatan pengiriman senjata adalah jalan menuju perdamaian bagi Ukraina.

“Kemungkinan besar, perang ini akan berakhir di meja perundingan. Apa yang dapat dicapai Ukraina akan bergantung pada keseimbangan kekuatan di lapangan," lanjutnya.

Adapun Stoltenberg menegaskan bahwa jika ingin Ukraina independen maka perlu terus memasoknya dengan senjata.

"Jika kita ingin Ukraina tetap independen, maka kita harus terus memasoknya dengan senjata,” tambahnya.

Lebih lanjut, Stoltenberg juga mencatat bahwa NATO telah mengirimkan lebih banyak senjata ke tentara Ukraina daripada yang dapat dibayangkan.

Lalu, ia menambahkan bahwa angkatan bersenjata Ukraina juga akan segera menerima sistem pertahanan udara rudal Patriot buatan AS.

“Kami terus berdialog mengenai senjata apa yang akan mereka terima. Misalnya, sekarang mereka akan menerima kendaraan lapis baja Marder (buatan Jerman)," katanya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa dirinya justru tidak suka berspekulasi terkait sistem modern yang datang selanjutnya.

"Namun, saya lebih suka tidak berspekulasi sistem modern mana yang akan datang berikutnya,” lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper