Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Dicabut, Luhut Minta Vaksinasi Covid-19 Jangan Kendor

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia agar jangan kendor vaksinasi.
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia usai dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu. 

Luhut meminta agar kegiatan vaksinasi Covid-19 tidak dihentikan usai kebijakan PPKM tak lagi diterapkan di Indonesia. Dia bahkan berpesan agar seluruh elemen masyarakat dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi di Indonesia. 

Selain itu, Luhut mengingatkan agar ketersediaan obat-obatan dan vitamin tercukupi selama masa transisi pandemi menuju endemi berjalan di Indonesia. 

"Saya mohon vaksinasi jangan berhenti dan perlu terus didorong. Fasilitas kesehatan tetap harus menyediakan obat-obatan dan vitamin selama masa transisi. Mohon secara reguler cek ketersediaan tabung oksigen," terang Luhut dalam keterangan resmi, Senin (2/1/2022). 

Adapun, Luhut mengklaim bahwa pemerintah telah menyusun strategi baru jika kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Strategi tersebut, ujarnya, termasuk penyediaan 17 jejaring laboratorium whole genome sequencing (WGS) yang dapat menggali informasi cara menangani varian-varian baru Covid-19. 

"Pemerintah juga akan mengukur daya tahan masyarakat setiap enam bulan sekali. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan booklet yang akan membantu kita dalam bertindak bila ada kasus baru," ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menghentikan kebijakan PPKM pada Jumat (30/12/2022) lalu. Jokowi menyebut bahwa kebijakan PPKM dicabut setelah semua indikator penanganan Covid-19 di Indonesia telah berada di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"“Setelah mengkaji dan mempertimbangkan selama 10 bulan dan lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka yang ada, maka pada hari ini Pemerintah memutuskan mencabut PPKM,” ucap Jokowi melalui konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (30/12/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper