Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di China Membabi Buta, Indonesia Malah Siap Lepas Status Pandemi

Presiden Joko Widodo menyampaikan jika Indonesia siap melepas status pandemi pada tahun 2023.
Covid-19 di China semakin menggila
Covid-19 di China semakin menggila

Bisnis.com, SOLO - Presiden RI, Joko Widodo, membuat pengumuman mengejutkan pada agenda Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Ballroom Ritz Carlton, Rabu (21/12/2022).

Orang nomor 1 RI itu menyampaikan bahwa Indonesia akan siap melepas status pandemi tahun depan.

“Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita. Namun, perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya (bertahan saat itu),” ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Bukan hanya Joko Widodo yang optimistis jika kasus Covid-19 yang menyerang Indonesia "sudah selesai".

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto juga meyakini bahwa Indonesia telah memasuki fase endemi Covid-19, sebab kasus konfirmasi positif di Indonesia terus melandai.

Hartanto menjelaskan jika salah satu penyebab perubahan status ini karena kasus Covid-19 di Indonesia sudah berada di bawah 2000 orang.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) per 21 Desember 2022 memang hanya 1.123 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Beda dengan China

Saat Indonesia siap melepas status pandemi, China justru sebaliknya.

Negara berjuluk Tirai Bambu tersebut saat ini tengah dibuat kacau dengan serangan pandemi Covid-19 yang kian membabi buta.

Laporan terbaru menyebut jika ribuan orang meninggal dunia hanya dalam beberapa hari. Meski demikian, pemerintah China seolah menutupi angka kematian di negara tersebut.

Menurut Al Arabiya, China menggunakan definisi sempit untuk mengindentifikasi kematian yang disebabkan Covid-19.

Hanya kematian yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas yang akan diklasifikasikan meninggal karena virus Corona.

Saat ini, China dilaporkan mengalami kepanikan karena lonjakan kasus Covid-19 dengan obat langka dan rumah sakit yang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper