Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Ben Mboi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (22/12/2022).
Budi menuturkan, RSUP Dr Ben Mboi Kupang yang menjadi salah satu rumah sakit (RS) terbesar di wilayah Timur Indonesia akan secara bertahap dijadikan sebagai RS kelas A.
RS kelas A merupakan jenis RS yang ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi (top referral hospital).
Ada 3 arahan yang diinstruksikan Budi kepada seluruh jajaran RSUP Ben Mboi Kupang.
Pertama, terkait keperluan RSUP Ben Mboi untuk terus menjaga mutu pelayanan medis maupun non-medis.
"Layanannya harus layanan yang paripurna, layanan yang terbaik bukan hanya medis tapi non-medisnya juga. Pasien yang ke RS harus merasa seperti ke mall, harus mendapatkan layanan terbaik," ujar Budi dalam keterangan resmi, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga
Kedua, RSUP Ben Mboi dapat menjadi pusat pendidikan kedokteran yang ada di wilayah timur Indonesia.
RSUP Ben Mboi diharapkan dapat memulai jalinan kerja sama dengan berbagai fakultas kedokteran dan mempublikasikan penelitian terkait cara mengobati yang benar.
Ketiga, agar RSUP Ben Mboi Kupang dapat menjadi pengampu dari seluruh RS yang ada di NTT.
Nantinya, seluruh RS yang berlokasi di kabupaten/kota NTT akan menjadi tugas dari RSUP Den Mboi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang dilakukan.
Hal ini diharapkan dapat menekan angka masyarakat sekitar yang memutuskan untuk melakukan pengobatan di luar negeri.
"Harapan saya 2 sampai 3 tahun masyarakat sini berobat di sini tidak harus keluar negeri bahkan orang luar negeri yang berobat ke sini," ujar Budi.
Adapun, seluruh pelayanan kesehatan di RSUP Ben Mboi Kupang nantinya akan dijalankan oleh 166 sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, teknisi, serta petugas pengamanan.
Dari jumlah tersebut, 121 pegawai di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang telah melakukan program magang (internship) di RS UPT Vertikal Kemenkes Jakarta.
RSUP Ben Mboi juga telah dilengkapi oleh 210 tempat tidur, 36 tempat tidur intensif, 12 ruang pinere, 5 kamar operasi, dan 1 cath lab.
