Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Vietnam Dukung Indonesia Jadi Ketua Asean 2023

Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mendukung Indonesia menjadi Ketua Asean pada tahun 2023.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di istana Bogor, Kamis (22/12/2022)./Istimewa
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di istana Bogor, Kamis (22/12/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mendukung Indonesia menjadi Ketua Asean pada tahun 2023. Selain itu, dia menyampaikan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam presidensi G20, sehingga Negara Macan Asia Timur ini mendukung Indonesia sepenuhnya pada keketuaan Asean pada 2023. 

“Kami sepenuhnya mendukung tema Asean Epicentrum of Growth dan saya sepakat bahwa Asean harus memainkan peran sentral dan berketahanan,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).

Phuc mengaku sepakat dan menyukai ide Presiden Joko Widodo untuk mendukung sikap Asean terkait laut China Selatan dalam menjamin agar laut China Selatan menjadi lautan yang damai stabil dan mendorong kebebasan navigasi sesuai hukum internasional dan UNCLOS 1982.

Untuk diketahui, Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (22/12/2022). Tiba sekitar pukul 10.00 WIB, kedatangan Presiden Vietnam turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dia pun mengapresiasi sambutan hangat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menerimanya untuk melakukan pertemuan kenegaraan dengan di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).

“Terima kasih Presiden Joko Widodo, presiden Indonesia yang menyambut saya dengan hangat. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat indonesia atas keramahtamahannya dan persaudaraannya dan saya menantikan menyambut anda dan Ibu Negara di Vietnam,” ujarnya.

Dalam pertemuan antara kedua pemimpin negara tersebut, Phuc memerinci bahwa Indonesia-Vietnam menyepakati tiga kerja sama, mulai dari penggulangan terorisme, pemberantasan perdagangan gelap narkotika, zat psikotropika, dan prekursornya. Selanjutnya, kerja sama terakhir adalah di bidang energi dan sumber daya mineral.

“Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan hubungan kemitraan yang baik antara Indonesia-Vietnam dalam mengatasi berbagai tantangan kita harus meningkatkan kepercayaan politik dan kerja sama ekonomi,” katanya

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar ketiga vietnam di Asean dan merupakan salah satu pelaku hubungan perdagangan terbesar antara kedua negara dengan mencapai US$13 miliar pada 11 bulan pertama 2022.

Phuc mengaku tak hanya terbatas di ekonomi, Indonesia-Vietnam juga melakukan kerja sama penting untuk meningkatkan pertahanan, keamanan, maritim dan juga memiliki pendalaman kerja sama di bidang energi, pariwisata, pendidikan dan hubungan antarmasyarakat

“Tahun depan kami akan menyelenggarakan 10 tahun kemitraan strategis Indonesia-Vietnam dan ada 2 hal yang jadi arahan kerja sama tersebut, meningkatkan pertukaran delegasi tingkat tinggi kedua negara dan juga menerjemahkan perjanjian kami menjadi sebuah kenyataan dan melaksanakan Asean program untuk mengimplementasikan kemitraan strategis pada 2024- 2028," ujarnya.

Dia memerinci upaya meningkatkan kemitraan strategis juga dilakukan untuk mencapai target perdagangan US$15 miliar pada 2028 dan kedua Negara dinilainya harus mendiversifikasi area investasi bagi masyarakat ekonomi Indonesia-Vietnam termasuk di dalam hal ekonomi hijau transformasi hijau dan energi terbarukan

Bahkan, menurutnya kedua Negara juga harus meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan serta juga terus meningkatkan kerja sama di kawasan, serta di forum-forum di kawasan khususnya mengenai Asean dan dalam PBB dan juga sepakat dengan beberapa hal terkait isu internasional kawasan. 

“Sekali lagi saya senang dengan adanya pembicaraan intensif dan substantif dan terkait hubungan bilateral dan isu internasional yang jadi kepentingan bersama antara Indonesia-Vietnam,” pungkas Phuc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper