Bisnis.com, JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) mendorong setiap kader partai senior menyumbang tulisan untuk pembuatan buku sejarah partai berlogo banteng tersebut.
Hal ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menggelar temu kangen dan silaturahmi dengan sekitar 40 senior Partai. Pertemuan ini juga dalam rangka persiapan HUT PDIP ke-50 yang akan dirayakan pada Selasa (10/1/2023).
"Alangkah bagusnya kalau para senior Partai dalam rangka 50 tahun PDI Perjuangan yang akan dirayakan pada (Selasa) 10 Januari 2023 yang akan datang, menuliskan tentang Partai. Dua atau tiga lembar, itu sudah sangat bagus," katanya lewat rilisnya, Sabtu (17/12/2022).
Hasto mengakui permintaan DPP kepada para senior itu terkesan mendadak dan waktunya singkat.
"Walaupun waktunya agak mepet, tetapi kita sudah biasa kerja cepat. Nanti mohon dituliskan baik kesan-kesan dalam perjuangan. Ini bisa menjadi sumbangan para senior dalam merayakan HUT ke-50 PDI Perjuangan," harapnya.
Dia mengatakan dalam tradisi perjuangan kepartaian yang diketahui tidak mudah dilakukan, dan para senior PDIP tersebut punya pengalaman yang unik dan penting dan nilai perjuangan yang perlu disampaikan sebagai bagian proses kaderisasi.
Baca Juga
"Walaupun mepet bisa menghasilkan buku untuk dicetak dan dipersembahkan pada ulang tahun partai mendatang. Jadi pertemuan hari ini juga dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-50. Tugas kami mendengarkan dari para senior yang menyampaikan keinginan kapan bisa berkumpul dan memberi masukan-masukan yang berguna bagi PDI Perjuangan untuk sekarang dan masa depan," ujarnya.
Selain itu, Hasto juga menjelaskan kepada setiap kader senior bahwa lokasi pertemuan yang sekarang biasa disebut Sekolah Partai PDIP. Disajikan juga video yang menggambarkan berbagai aktivitas Partai.
"Tempat ini sudah diubah sekarang menjadi sekolah partai, sengaja dibuat dalam nuansa tokoh-tokoh pejuang. Antara lain ada gambar Bung Karno, HOS Tjokroaminoto, KH Hasyim Asyiari, KH Ahmad Dahlan, I Gusti Ngurah Rai" papar Hasto.
Dia memaparkan selama pandemi Covid, sebanyak 112 kantor Partai telah selesai dibangun atas nama Partai dan tidak bisa dijualbelikan dan di tempat-tempat penting bagi Bung Karno telah dibangun kantor Partai seperti di Bandung, Ende dan Bengkulu.
Ditambahkan Hasto, DPP PDIP terus berupaya melakukan upaya institusionalisasi Partai.
"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," pungkas Hasto.