Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut, bahwa subvarian Omicron, BN.1, tidak akan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Budi mengatakan, hal ini terlihat dari menurunnya jumlah varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia. Menurutnya, penurunan tersebut seharusnya juga berdampak pada penurunan jumlah kasus Covid-19.
"Gelombang Covid-19 itu terjadi bukan karena mobilitas, penyebab utamanya karena ada varian baru. Dengan Nataru, insya Allah nanti kalau yang saya lihat variannya sudah mulai turun harusnya [kasus Covid-19] akan turun," tutur Budi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).
Dia menuturkan belum ada negara di dunia yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian BN.1, lantaran tingkat fatalitas subvarian ini belum dapat pastikan.
Sebelumnya, hingga Kamis (8/12/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengidentifikasi 20 kasus Covid-19 yang disebabkan oleh subvarian BN.1.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan, puluhan kasus tersebut dilaporkan 6 provinsi di Indonesia.
Baca Juga
Dia menambahkan, kasus tertinggi dilaporkan DKI Jakarta dengan total 9 kasus, kemudian diikuti Jawa Tengah dengan total 5 kasus, Kepulauan Riau dengan 3 kasus serta Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan dengan masing-masing 1 kasus.
"BN.1 merupakan subvarian baru setelah XBB.1 dan BQ.1 dan sudah ada kasusnya di Indonesia. Subvarian baru itu ada semua, kan masih [turunan] Omicron semua," terang Nadia di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).