Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Kali, China Kirim Jet Penumpang Buatan Dalam Negeri

China mengumumkan pengiriman pertama jet penumpang baru yang diproduksi di dalam negeri pada Jumat (9/12/2022).
Ilustrasi bendera nasional China/Bloomberg
Ilustrasi bendera nasional China/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China mengumumkan pengiriman pertama jet penumpang baru yang diproduksi di dalam negeri pada Jumat (9/12/2022). Pesawat tersebut diharapkan melakukan debut komersialnya awal tahun depan.

Beijing berharap pesawat jet komersial C919 akan menantang model asing seperti Boeing 737 MAX dan Airbus A320, meski sebagian besar suku cadangnya bersumber dari luar negeri.

Dilansir Channel News Asia, model pertama jet berbadan sempit, menampung 164 penumpang. Secara resmi jet penumpang itu diserahkan kepada China Eastern Airlines dalam upacara di bandara di Shanghai, lapor media pemerintah.

Langkah tersebut menandai "tonggak penting" dalam perjalanan industri pesawat terbang China, kata penyiar negara CCTV.

Rekaman yang disiarkan oleh CCTV menunjukkan jet dengan lambang China Eastern berdiri di lapangan terbang yang diguyur hujan dan memberikan pandangan sekilas ke dalam kabin pesawat.

Perusahaan Pesawat Komersial China (COMAC) milik negara memberi "kunci peringatan untuk C919 pertama di dunia" kepada maskapai tersebut, lapor CCTV.

COMAC mengatakan pada pameran pesawat udara pada bulan lalu bahwa mereka telah mendapatkan pesanan untuk 300 C919, tetapi tidak mengklarifikasi apakah pesanan tersebut telah dikonfirmasi sepenuhnya dan tidak memberikan rincian tentang nilai kesepakatan atau tanggal pengiriman.

Tetapi jika pesanan berhasil, jumlah unit yang disepakati untuk C919 menjadi lebih dari 1.100, berdasarkan angka dari pernyataan COMAC sebelumnya.

Media domestik sebelumnya melaporkan bahwa empat pesawat diharapkan akan dikirim ke China Eastern - maskapai penerbangan terbesar kedua di negara itu berdasarkan jumlah penumpang - pada akhir tahun sebelum mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2023.

China menyegel kesepakatan untuk jet Airbus senilai US$17 miliar awal tahun ini, dan perusahaan mulai memproduksi model A321 di kota timur laut Tianjin bulan lalu.

Boeing 737 MAX telah dilarang terbang di China sejak 2019 setelah dua kecelakaan fatal, meskipun raksasa kedirgantaraan itu mengatakan pada Juli bahwa pengirimannya mungkin disetujui oleh regulator China tahun ini.

Tetapi ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China yang berkepanjangan dan bencana udara komersial terburuk China awal tahun ini yang melibatkan Boeing 737-800 telah memperlambat pengiriman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper