Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xi Jinping Kunjungi Arab Saudi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi China

Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di tengah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di tengah upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Dikutip Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, bahwa Xi akan menghadiri KTT China-Arab pada Rabu (7/12/2022) dan melakukan pertemuan dengan para pemimpin enam negara yang membentuk Dewan Kerjasama Teluk di Ibu Kota Saudi, Riyadh.

Perjalanan ke luar negeri tersebut merupakan yang ketiga bagi Xi sejak pandemi Covid-19 dimulai pada 2020 dan yang pertama ke Arab Saudi sejak 2016.

Salah satu fokus Xi diyakini berkaitan dengan pembahasan ekonomi dan energi, mengingat sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, China merupakan konsumen terbesar minyak Saudi.

Riyadh sendiri merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China telah mengalami penurunan lantaran mendapat pukulan besar dengan penguncian yang diberlakukan di seluruh negeri sebagai tanggapan terhadap pandemi Covid-19.

Meskipun pertumbuhan ekonomi China pulih menjadi 3,9 persen dibandingkan 2021 dalam tiga bulan yang berakhir pada bulan September, naik dari paruh pertama tahun ini sebesar 2,2 persen, tetapi masih jauh dari target pemerintah.

Alhasil kunjungan ini dinilai strategis untuk perekonomian China.

Dikutip melalui Badan Pers Saudi (SPA) Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menjabarkan bahwa dalam kunjungan itu, Xi akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).

Menurutnya, agenda-agenda dalam kunjungan tersebut merupakan kegiatan diplomatik dengan skala paling besar antara China dan dunia Arab sejak Republik Rakyat China berdiri.

Badan Pers Saudi (SPA) juga menggembar-gemborkan relasi kedua negara. Mereka menyoroti 20 persen investasi China di kawasan Arab pada 2005-2020 ditanam di Saudi.

"Saudi menjadi negara Arab terbesar yang menerima investasi China di periode tersebut," demikian bunyi pemberitaan media pemerintah Saudi tersebut, dikutip Rabu (7/12/2022)

Di sisi lain, saat ini angka infeksi Covid-19 China lebih rendah daripada Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya. Namun partai yang berkuasa menyerukan untuk mengisolasi setiap kasus, sementara pemerintah lain melonggarkan perjalanan dan kontrol lainnya serta mencoba hidup dengan Covid-19.

Perjalanan ke Arab Saudi menandai langkah lebih lanjut Xi untuk memulihkan profil globalnya setelah menghabiskan sebagian besar pandemi di China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper