Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengimbau segenap umat Islam di Indonesia melaksanakan salat Gaib dan mendoakan para korban gempa bumi Cianjur.
Hal ini merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mencatat korban meninggal dunia imbas bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mencapai 272 orang. Bahkan, s39 orang yang saat ini masih belum ditemukan.
“Kepada seluruh masyarakat, saya minta untuk di masjid-masjid terutama di pesantren-pesantren, masjid-masjid, untuk melakukan salat Gaib gaib [untuk] mereka yang sudah meninggal,” imbaunya, dikutip melalui rilis Setwapres, Jumat (25/11/2022).
Ma’ruf pun mendoakan agar arwah para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sebagai syuhada.
“Mudah-mudahan mereka yang sudah meninggal itu dalam keadaan syahid, insya Allah, amiin,” katanya.
Untuk diketahui, Salat Gaib adalah salat yang dilakukan untuk mendoakan jenazah yang jauh dengan hukum fardhu kifayah. Nama terakhir berarti wajib dilakukan, jika belum dilakukan oleh umat muslim yang lain. Jika sudah dilakukan oleh muslim yang lain, maka kewajibannya jadi gugur dan menjadi sunah.
Berikut bacaan niat Salat Gaib:
Usholli ‘ala mayyiti (fulan) al-ghaa’ibi arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillahi ta'ala.
Artinya:
"Saya niat Salat Gaib atas jenazah [nama jenazah] empat kali takbir fardu kifayah karena Allah ta'ala."
Tata Cara Salat Gaib
Tata cara Salat Gaib hampir sama dengan salat jenazah. Salat gaib bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik sendiri maupun berjemaah. Salat Gaib dilakukan dengan berdiri, empat kali takbir, dan diakhiri dengan salam.
Berikut tata caranya:
1. Membaca niat
2. Berdiri, jika mampu
3. Takbir pertama
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Takbir kedua
6. Membaca selawat nabi
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali Muhammad, Kamaa shollaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Wa baarik ala muhammad wa ala aali Muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamidun majiid
Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
7. Takbir ketiga
8. Membaca doa untuk jenazah
Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
9. Takbir keempat
10. Membaca doa berikut
Arab latin: Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim
Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."
11. Mengucapkan salam dengan menengok kanan lebih dulu.