Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebut, bawa korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat hingga Kamis (25/11/2022) malam 272 orang.
Dikutip dari laman BNPB, Jumat (25/11/2022) pagi, sebanyak 39 orang hilang dan masih dalam pencaharian, 62.545 warga mengungsi, dan 107 jenazah masih dalam proses identifikasi.
Dikatakan, seorang warga yang sebelumnya terdata hilang, ditemukan meninggal dunia oleh tim gabungan pada Kamis (24/11/2022).
"Hari ini satu jenazah ditemukan. 272 meninggal dunia,165 telah diidentifikasi by name by address, 107 jenazah masih terus diidentifikasi. Sementara itu, korban luka-luka 2.046 orang, warga mengungsi 62.545 orang," ujar Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Disebutkan, masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun longsor yang terjadi pascagempa.
"Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh diantaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat," jelasnya.
Baca Juga
"Sebanyak 39 jiwa ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya," lanjutnya.
Kerugian materil juga masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa dan camat langsung ke posko utama.
"Total rumah rusak 56.311, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. Data ini akan diverifikasi dengan batasan yang sudah ada, ada Permen PUPR tentangspesifikasi kategori rumah rusak," kata Suharyanto.
Dia menambahkan, masyarakat yang keluarganya meninggal akibat gempa, dapat melengkapi surat sebagai syarat untuk mendapatkan santunan dari pemerintah.