Bisnis.com, BADUNG - Setelah Oktober lalu menyelenggarakan B20 Sustainability 4.0 Awards di Jakarta, Kadin Indonesia meluncurkan buku B20 Sustainability 4.0 dalam acara B20 Indonesia Net Zero Summit 2022 yang berlangsung di BNDCC, Nusa Dua Bali, Jumat (11/11/2022).
Buku B20 Sustainability 4.0 ini merupakan kumpulan dari best practice dari beberapa pelaku usaha yang menjalankan program atau praktik bisnis berkelanjutan di tiga kategori yakni akses ke air bersih; pengurangan dan penggunaan kembali sampah plastik; dan perempuan memimpin dalam keberlanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan yang menghadiri acara ini mengatakan sangat mendukung upaya yang dilakukan Kadin Indonesia dalam mendorong dan menghargai inovasi yang dibuat individu maupun pelaku usaha dalam menjalankan praktik berkelanjutan.
Menurut Luhut, program atau praktik bisnis berkelanjutan akan menciptakan langkah-langkah strategis dan inovatif yang memperlihatkan komitmen dunia usaha untuk mendukung pembangunan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Dalam rangka membangun Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dibutuhkan perubahan cara dalam menggerakan perekonomian Indonesia dengan mengadaptasi praktik berkelanjutan. Buku ini akan menjadi panduan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan,” ucap Luhut.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia dan Host of B20 Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan praktik berkelanjutan memiliki banyak manfaat bagi perusahaan mulai dari meningkatkan citra dan reputasi perusahaan sehingga punya nilai lebih di mata investor, juga dapat membantu perusahaan untuk terus berinovasi serta punya dampak positif bagi lingkungan hidup.
Baca Juga
“Buku B20 Sustainability 4.0 Awards ini membantu menyadarkan para pelaku bisnis baik skala besar maupun UMKM betapa pentingnya mengadopsi praktik berkelanjutan. Terlebih adanya perubahan iklim yang menjadi perhatian pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mengurangi jejak karbon dan menjadi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Arsjad.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua B20 Indonesia Shinta W. Kamdani mengatakan dalam situasi dunia yang sedang mengalami krisis ekologi sehingga banyak terjadi bencana sebagai dampak dari perubahan iklim, perlu ada langkah konkrit dari pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan.
“B20 Sustainability 4.0 Awards merupakan awal mula dari perjuangan para pelaku usaha Indonesia untuk bertransisi menjadi bisnis yang berkelanjutan. Pelaku usaha juga harus menempatkan diri mereka sebagai solusi dan bukan bagian dari masalah,” jelas Shinta yang WKU III Kadin Indonesia.
Bagi Shinta, penyelenggaraan B20 Sustainability 4.0 Awards dan peluncuran buku ini juga membuktikan bahwa praktik bisnis berkelanjutan tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan besar saja, namun UMKM juga dapat menjadi bagian dari perubahan itu.
B20 Sustainability 4.0 Awards ini diprakarsai oleh Kamar Dagang Swiss-Indonesia (SwissCham) dan diselenggarakan bersama dengan KADIN Indonesia dan Kamar Dagang Bisnis Eropa di Indonesia (EuroCham).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi pertama antara Eropa dan Indonesia dan sideline event dari B20 Indonesia yang mengapresiasi para pelaku bisnis dan UMKM yang menanamkan praktik keberlanjutan dalam proses dan strategi bisnis dengan mengintegrasikan aspek lingkungan dan masyarakat.