Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Klaim Belanjakan Rp17 T untuk Beli Alkes Lokal Tahun Ini

Tahun depan Kemenkes akan menaikkan dari Rp17 triliun menjadi Rp25 triliun dari total Rp38 triliun anggaran belanja barang dan jasanya.
Menkes Akan Belanjakan Rp17 T untuk Beli Alkes Lokal Tahun Ini/PinkVilla
Menkes Akan Belanjakan Rp17 T untuk Beli Alkes Lokal Tahun Ini/PinkVilla

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan pihaknya akan belanjakan Rp17 triliun untuk alat kesehatan (alkes) produksi dalam negeri.

Tahun depan Kemenkes akan menaikkan dari Rp17 triliun menjadi Rp25 triliun dari total Rp38 triliun anggaran belanja barang dan jasanya.

Menkes mengatakan langkah ini merupakan komitmennya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengurangi belanja barang-barang impor di institusinya.

"Rp38 triliun belanja barang dan jasa, kita memberikan komitmen kepada Bapak Presiden Rp17 triliun kita akan beli dari dalam negeri. Yang sudah tanda tangan kontrak kalau tidak salah sudah Rp9 triliun dengan alat produksi dalam negeri,” ujar Budi saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Budi menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun saat ini sudah mulai membangun ekosistem produksi alkes di dalam negeri. Menurutnya, sudah ada beberapa alkes yang sudah muali diproduksi di Indonesia dari mulai Antropometri, USG, HB Check Test Strip dan Rapid Diagnostic Test.

Padahal, ujar dia, pemerintah sebelumnya mayoritas masih mengandalkan impor untuk memperoleh alkes tersebut. Dia membeberkan, upaya itu dilakukan lewat metode transfer teknologi.

“Untuk alat kesehatan, kita sudah lakukan refresh engineering atau sudah transfer teknologi. ada beberapa alkes yang sudah kita beli dan kita bangun produksinya,” ujar Budi.

Dia menuturkan, untuk USG saat ini sudah ada 65 izin edar dari 26 produsen. Kemudian Anropometri sudah 94 izin edar dari 23 produsen, dan HB Check Test Strip yang sudah terdapat 1 izin edar dari 1 produsen.

“Ini perusahaan-perusahaan mulai yang biasa sampai kelasnya Astra Komponen juga membuat ini. Dan saya melihat kemarin waktu pameran ada juga yang sudah masuk e-Katalog,” ujar Budi.

Selain itu, untuk alkes berteknologi tinggi, dia juga mengatakan pihaknya mendorong untuk membangun perusahaan patungan (join venture) dengan produsen alkes global dan dalam proses transfer teknologi. Menurut Budi, sudah ada beberapa perusahaan global yang tertarik untuk masuk yaitu GE Healthcare (Amerika Serikat), Mindray (RRT), Star Syringe Ltd, dan SD Biosensor.

“Setiap 3 bulan kita monitor dan kita permudah semua izin perusahaan-perusahaan dalam negerinya,” tegas Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyindir bawahnya, khususnya Menteri Kesehatan yang kerap belanjakan anggaran untuk membeli alkes impor. Jokowi mengaku jengkel karena alat kesehatan (alkes) hingga alat mesin pertanian (alsintan) masih diimpor. Jokowi mengancam akan mengumumkan detail barang yang diimpor itu jika hal itu masih diteruskan.

"Alkes, alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit. Produksi saya lihat di Jogja ada, Bekasi-Tangerang ada, beli impor, mau kita terus-teruskan? Silakan, nanti akan saya umumkan kok. Saya kalau udah jengkel kayak gini, saya umumkan nanti," kata Jokowi dalam pengarahan tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper