Bahaya Subvarian XBC bagi Penyintas
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut subvarian dari virus Covid-19 varian Omicron yaitu XBC cenderung berbahaya bagi penyintas.
“Bicara pencegahan agar tidak tertular. apalagi jika sudah terkena dua kali ini berbahya sekali. Karena, subvarian ini cendrung kepada yang 2-3 kali terinfeksi akan lebih parah dan bahkan bisa fatal,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (4/11/2022).
Alasannya adalah daya tahan tubuh penyitas nyang cenderung menurun akibat disfungsi sel T.
"Potensi keparahan juga meningkat para para penyintas ini saat terinfeksi kembali,” imbuhnya.
Dicky menambahkan, vaksinasi penguat atau booster masih cukup ampuh untuk mencegah terpapar subvarian XBC.
Diberitakan sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan, setelah varian XBB, virus Covid-19 bermutasi kembali. Hasil mutasi ini dinamakan subvarian XBC yang merupakan rekombinan varian delta dengan Omicron.
Baca Juga
Ketua Satuan Tugas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan menuturkan, subvarian XBC ini pertama kali ditemukan di Inggris dan dilaporkan oleh UK Health Security Agency pada (7/10/2022) lalu. Meskipun demikian, data resmi mengenai subvarian ini masih sangat minim.
"Ditemukan pertama kali di Inggris awal Oktober lalu," kata dr. Erlina dalam media briefing secara daring pada Kamis (3/11/2022).