Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Mulai Selidiki Obat Sirop Pemicu Gagal Ginjal Akut Anak

Polri membentuk tim untuk menyelidiki obat sirop yang memicu gagal ginjal anak di Indonesia.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah (kanan) didampingi Kasubbag Berita Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono (kiri) menyampaikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9/2022)./Antara
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah (kanan) didampingi Kasubbag Berita Bagpenum Ro Penmas Divhumas Polri AKBP Gatot Hendro Hartono (kiri) menyampaikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polri akhirnya melalukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana dalam kasus obat sirop yang mengandung etilen glikol (EG) berlebih dan mengakibatkan ganguan ginjal akut pada anak atau progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI).

Kepala Bagian Penum Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan saat ini Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Polri telah membentuk tim dipimpin oleh Dirtipidter dan beranggotakan Dirrtipidnarkoba, Dirtipideksus, dan Dirtipidum,” ujar Nurul kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

Selain itu, tim Polri juga akan berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Tim akan bekerja pada tataran penyelidikan dengan mengedenpnkan kolaborasi bersama Kemenkes dan BPOM,” papar Nurul.

Sekadar informasi, Kemenkes menyampaikan bahwa kasus gagal ginjal akut misterius pada anak naik per Senin (24/10/2022) menjadi 245 anak, sebelumnya 241 orang.

Kasus gangguan ginjal akut atipikal yang telah mencapai 245 kasus tersebar di 26 provinsi dengan angka kematian di atas 57%. Adapun, per Senin (24/10/2022) terdapat 141 orang meninggal, sebelumnya dilaporkan 133 orang.

Sementara itu, kasus konfirmasi gagal ginjal akut yang terbanyak berasal dari DKI Jakarta yang mencatat 55 kasus. Selanjutnya, pasien yang masih dirawat intensif di rumah sakit (RS) sebanyak 66 orang dengan jumlah konfirmasi sembuh baru 38 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper