Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Xi Jinping dan Perjalanannya Menuju Presiden China Tiga Periode

Begini perjalanan Xi Jinping hingga bisa terus maju memimpin China.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Xi Jinping berhasil mengamankan posisi Sekretaris Jenderal Partai dalam Kongres Partai Komunis China (PKC) tahun ini. Dengan begitu, dia akan menjadi politisi terkuat China sejak Mao Zedong.

Terpilihnya Xi menjadi sekjen Partai Komunis China membuka jalan baginya untuk masa jabatan ketiga sebagai Presiden China. Adapun pengukuhan sebagai Presiden akan diumumkan dalam legislatif tahunan pemerintah pada bulan Maret 2023 mendatang.

Siapa sosok Xi Jinping sehingga bisa terus maju memimpin China?

Xi Jinping lahir pada tanggal 15 Juni 1953 di Beijing. Xi merupakan putra kedua dari pasangan Qi Xin dan Xi Zhongxun. Ayahnya adalah salah seorang pendiri gerakan gerilya komunis di Shaanxi dan mantan Wakil Perdana Menteri. Meski demikian, kondisi keuangan keluarga mereka berubah drastis, ketika ayahnya disingkirkan pada tahun 1962 sebelum Revolusi Kebudayaan dan dipenjara.

Ketika Xi berusia 15 tahun, dikirim ke pedesaan untuk pendidikan ulang dan kerja keras di desa terpencil dan miskin Liangjiahe selama tujuh tahun. Namun, Xi tidak melawan Partai Komunis, dia justru menerima dan jalan bersama. 

Pada 1974 akhirnya Xi diterima sebagai anggota Partai Komunis. Dia bekerja keras untuk bisa naik ke puncak kali pertama sebagai sekretaris partai di provinsi Hebei pada tahun 1982, sebelum beralih ke peran yang lebih senior kepala partai provinsi Shanghai.

 

Kehidupan Pernikahan

Setelah Xi lulus menempuh pendidikannya di teknik kimia Universitas Tsinghua, dia menikah dengan seorang penyanyi bernama Peng Liyuan. Sekalipun pilihannya cukup kontras dengan Xi, istrinya tetap menjadi ibu negara yang secara tradisional tetap memiliki profil yang lebih sederhana.

Dari pernikahannya, mereka dikaruniai seorang anak perempuan, Xi Mingze yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Harvard.

 

Karir Politik

Pada 1999, Xi menjadi penjabat gubernur Fujian, dan dia menjadi gubernur pada tahun berikutnya. Pada tahun 2002, dia pindak ke provinsi Zhejiang dan menjabat sebagai penjabat gubernur dan sekretaris partai. Selama di sana ia fokus pada restrukturisasi infrastruktur industri provinsi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Nasib Xi mendapat dorongan lain pada awal 2007 ketika sebuah skandal seputar kepemimpinan atas Shanghai menyebabkan dia mengambil alih sebagai sekretaris partai.  Namun, dia memegang posisi itu hanya untuk waktu yang singkat, karena dia diangkat sebagai salah satu dari sembilan anggota komite tetap Biro Politik (Politbiro) PKC, badan penguasa tertinggi di partai, pada Oktober 2007.

Pada Maret 2008 ia terpilih sebagai wakil presiden China. Dengan jabatan tersebut, dia fokus pada upaya konservasi dan peningkatan hubungan internasional. Pada Oktober 2010, Xi diangkat sebagai wakil ketua Komisi Militer Pusat (CMC), yang umumnya dianggap sebagai batu loncatan utama menuju kepresidenan.

Pada November 2012, dalam kongres ke-18 PKC, Xi kembali terpilih menjadi komite tetap Politbiro dan dia menggantikan Hu sebagai sekretaris jenderal partai. Saat itu Hu juga menyerahkan kursi CMC kepada Xi. Pada 14 Maret 2013, ia terpilih sebagai presiden China oleh Kongres Rakyat Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper