Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIN: Presidensi G20 Naikkan Posisi Indonesia sebagai Mitra Riset dan Inovasi

Kepala BRIN menyebut, Presidensi G20 menaikkan posisi Indonesia sebagai mitra potensial untuk berkolaborasi dalam riset dan inovasi.
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden
Laksana Tri Handoko dilantik menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan, bahwa momentum Presidensi G20 menaikkan posisi Indonesia sebagai mitra potensial untuk berkolaborasi dalam riset dan inovasi.

“Kita ingin memanfaatkan momentum ini untuk menaikkan posisi indonesia sebagai mitra potensial, kolaborasi untuk riset dan inovasi kedepan bagi negara-negara utama G20 itu,” ujar Laksana saat konferensi pers “BRIN Dukung Presidensi G20 Indonesia” pada Rabu (19/10/2022).

“Kita ingin lebih menjual posisi Indonesia sebagai negara yang besar dengan geografi yang besar, nomor satu bahkan jika digabung dengan yang di laut, Indonesia menjadi yang kedua setelah Australia kalau untuk daratan,” lanjutnya.

Pada perhelatan Presidensi G20, BRIN akan menjadi tuan rumah dalam serangkaian kegiatan yang digelar di Jakarta pada 27-28 Oktober 2022.

Pada Presidensi G20 terdapat Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG), yang diadakan sebanyak tiga kali di Jakarta pada 27 Oktober 2022.

“RIIG akan diselenggarakan sebanyak tiga kali, untuk yang pertama pada bulan April lalu, kemudian untuk yang kedua pada bulan Agustus, dan yang ketiga akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2022 mendatang di Jakarta,” kata Agus Haryono, selaku Chair dari RIIG.

Kemudian, pada 28 Oktober 2022 akan diadakan RIIM (Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju).

Adapun RIIG 1 membahas topik-topik yang telah disepakati dengan negara-negara G20, termasuk untuk sektor kesehatan, energi dan pangan.

Sementara, RIIG kedua membahas geodiversitas di dunia, soal pendanaan, penggunaan fasilitas bersama negara-negara G20, dan kolaborasi antarnegara G20.

“Pertemuan membahas tentang mekanisme kerja sama dalam geodiversitas di dunia, terkait pendanaan, skema penggunaan fasilitas bersama dan bagaimana kolaborasi antar negara-negara G20,” lanjut Agus.

Setelah itu, akan ada pertemuan intersesi sampai pada pertemuan RIIG ketiga pada 27 Oktober 2022, yang salah satunya membahas deklarasi tingkat menteri, Indonesia akan diwakili oleh BRIN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwanti
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper