Bisnis.com, SOLO - Seorang ibu yang sempat mengaku sebagai penjual dawet di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan masih menjadi bahan nyinyian netizen hingga Kamis, 13 Oktober 2022.
Belakangan, media sosial dihebohkan oleh seorang ibu yang meminta maaf karena sudah memberi kesaksian palsu.
Ibu tersebut sebelumnya mengaku sebagai penjual dawet di dekat pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Dalam sebuah rekaman suara, ibu tersebut mengatakan jika kematian disebabkan oleh desak-desakan Aremania.
Yang paling kontroversial, "ibu penjual dawet" itu juga menyebut jika gas air mata yang ditembakkan di stadion tidak seberapa.
Ia justru menuduh jika Aremania itu sendiri yang menjadi penyebab banyaknya korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
"Kalau gas air mata gak terlalu, tapi karena uyel-uyelan dan desak-desakannya itu," kata ibu yang mengaku penjual dawet dalam rekaman tersebut.
Baca Juga
Namun pada Rabu, 12 Oktober 2022, ibu yang mengaku bernama Prapti tersebut kemudian meminta maaf kepada keluarga salah satu korban Tragedi Kanjuruhan.
Ia mengaku jika perbuatannya itu tidak dalam maksud apa-apa dan tidak dalam suruhan siapa-siapa.
"Tidak ada tujuan saya untuk mencemarkan nama baik mas Nawi, tolong dimaafkan. Demi Allah nggak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya mbak Eka ya," katanya.
Update terbaru
Permintaan maaf ibu tersebut mungkin diterima oleh keluarga korban, akan tetapi netizen punya keputusan lain.
Melalui Twitter, netizen masih meminta agar ibu tersebut mendapat hukuman yang setimpal.
Bukan hanya secara hukum, namun warganet juga memberikan hukuman sosial kepada ibu tersebut. Bahkan banyak yang tidak percaya jika dia bukan suruhan siapa-siapa.
Dalam postingan @AremaniaCulture, banyak netizen yang membeberkan identitas ibu penjual dawet fiktif tersebut yang diduga anggota partai.
Selain itu, diketahui juga jika nama lengkapnya adalah Suprapti Fauzi, S.Pd dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PSI Kab. Malang.
Meski demikian, belum diketahui kebenaran tentang informasi tersebut karena masih dugaan netizen.
Sementara akun Twitter @tukangsleding13 mengatakan jika rumah ibu tersebut belakangan ini dijaga ketat oleh beberapa anggota pramuka.
Pihak kepolisian sendiri belum memberikan keterangan tentang kasus kesaksian palsu ibu tersebut.