Bisnis.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan coba mengajak Partai Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP. KIB sudah dideklarasikan pada pertengahan Mei lalu.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat dengan Demokrat. Isi pembicaraan, jelasnya, terkait kemungkinan Demokrat bergabung KIB.
“Kita tadi rapatnya sama Demokrat kok, supaya Demokrat ikut ke KIB kok,” ujar Arsul kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Dia menampik jika dalam rapat tersebut Demokrat ingin menarik PPP ke koalisi dengan NasDem dan Partai Keadilan Sejahteran (PKS). Sebaliknya, PPP ingin menawarkan Demokrat sebuah tempat di KIB.
Arsul mengklaim, pembicaraan antara PPP dan Demokrat akan berjalan dengan serius. Bahkan, dia mengungkapkan, dirinya sudah akan terus menjalin komunikasi dengan salah satu politisi Demokrat, Hinca Panjaitan.
“Tadi kalau saya tanya sama Pak Hinca. Kita akan diskusikan itu dengan serius kalau tawarannya menarik,” ungkap anggota Komisi III DPR tersebut.
Dia belum bisa menjelaskan tawaran yang dimaksudnya. Meski begitu, menurutnya, dia akan duduk bareng dengan Hinca selama bulan ini.
“Tadi beliau [Hinca] belum menyebutkan [tawaran]. Nanti kita bicaralah sambil ngopi-ngopi di masa reses [DPR pada 5-31 Oktober 2022],” ucap Arsul.
