Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-208: Rusia Balas Serangan, Ukraina Tidak Gentar 

Militer Ukraina berhasil menangkis serangan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv di timur dan Kherson di selatan Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Gejolak geopolitik antara dua negara eks Uni Soviet yakni Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut hingga hari ke-208. 

Setelah banyak disorot lantaran kegagalannya mempertahankan Izium, kini Rusia dilaporkan meningkatkan intensitas serangannya ke beberapa titik wilayah di Ukraina hingga merusak beberapa infrastruktur di daerah tersebut. 

Seakan menjawab hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tak akan gentar dalam menghadapi pertempuran demi mendapatkan kembali wilayah negaranya yang telah diduduki oleh Rusia. 

Berikut update rangkuman perang Rusia vs Ukraina seperti dilansir dari The Guardian pada Senin (19/9/2022):

• Ukraina Klaim Berhasil Tahan Serangan Rusia

Militer Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya berhasil menangkis serangan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv di timur dan Kherson di selatan Ukraina.  

Untuk diketahui, Ukraina melancarkan serangan balasan bulan ini di beberapa bagian Donetsk di tenggara. Dikatakan bahwa, pasukan Ukraina telah maju ke tepi timur Sungai Oskil di wilayah Kharkiv.  

• Serangan Kian Memanas, 5 Warga Sipil Dilaporkan Tewas dalam Serangan Donetsk

Setidaknya dilaporkan lima warga sipil tewas dalam serangan Rusia di wilayah Donetsk timur selama satu hari terakhir. Sementara di Nikopol, lebih jauh ke barat, beberapa lusin bangunan tempat tinggal, jaringan pipa gas dan saluran listrik dilaporkan turut terkena dampak, jelas gubernur regional pada Minggu (18/9/2022). 

• Zelensky Sampaikan Sumpah Tak Gentar Atas Serangan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bersumpah tidak akan ada kata menyerah dalam pertempuran untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang dari Rusia.  

“Mungkin bagi sebagian dari Anda, setelah serangkaian kemenangan, kita sekarang memiliki semacam jeda. Tapi tidak akan ada jeda. Ada persiapan untuk seri berikutnya," sambungnya 

• Inggris Temukan Peningkatan Serangan yang Dilakukan Rusia

Dalam pembaruan intelijen, kementerian pertahanan Inggris mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil, termasuk jaringan listrik dan bendungan, telah meningkat.  

“Ketika menghadapi kemunduran di garis depan, Rusia kemungkinan telah memperluas lokasi yang siap untuk diserang dalam upaya untuk secara langsung merusak moral rakyat dan pemerintah Ukraina,” katanya pada Minggu (18/9/2022). 

• Ukraina Berkomitmen Simpan Senjata yang Disediakan AS

Pasukan Ukraina menolak untuk membuang senjata usang yang disediakan AS, dengan banyak suku cadang rekayasa balik untuk melanjutkan serangan balasan terhadap invasi Rusia.  

“Mereka tidak mau menghancurkannya,” kata seorang tentara. Hal tersebut disampaikan mengingat artileri dengan kerusakan pecahan peluru kadang-kadang benar-benar aus karena menembak putaran demi putaran melawan pasukan Rusia. 

• Ukraina Klaim Rusia Telah Kirimkan Serangan pada Iran

Militer Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan drone serang Iran, New York Times melaporkan pada hari Minggu (18/9/2022).  

Menurut seorang pejabat militer Ukraina yang berbicara kepada New York Times, sisa-sisa drone serang Shahed-136 telah ditemukan di darat selama serangan balasan yang diluncurkan Ukraina di wilayah timur laut negara itu bulan ini. 

• Ukraina Lakukan Puluhan Serangan dalam Sehari

Militer Ukraina telah melakukan 20 serangan udara dalam 24 jam terakhir terhadap benteng Rusia, menurut staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina.  

The Kyiv Independent melaporkan pada Minggu (18/9/2022) bahwa Angkatan Udara Ukraina telah berhasil menargetkan 15 benteng Rusia dan empat lokasi, serta tujuh titik kontrol. 

• Presiden Georgia Lontarkan Kritik Keras pada Rusia

Presiden Georgia, Salome Zourabichvili, melontarkan kritik keras terhadap Rusia pada Minggu setelah penemuan kuburan massal di Izium pada pekan lalu.  

Zourabichvili mengutuk hal tersebut ke dalam sebuah istilah kekejaman terkuat yang dilakukan oleh Rusia di Izium. Dirinya juga menambahkan bahwa kejahatan perang ini harus dijawab dengan keadilan. 

• Temuan Makam Massal di Izium jadi Sorotan Para Pejabat

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada hari Minggu bahwa kuburan massal yang ditemukan di Izium adalah bukti kejahatan perang Rusia di Ukraina.  

"Jelas Inggris dan Kanada telah menjadi dua negara terkuat dalam mendukung Ukraina dan melawan tindakan ilegal Rusia," jelas Trudeau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper