Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-202 sejak awal invasi. Pada hari ini, kembali Ukraina telah merebut wilayahnya di selatan dan timur yang dikuasai Rusia, dengan luas 6 ribu kilometer.
Dilansir The Guardian pada Selasa (13/9/2022), hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
"Sejak awal September, tentara kami telah membebaskan 6.000 kilometer persegi wilayah Ukraina di timur dan selatan, dan kami bergerak lebih jauh," ujar Zelensky.
Sementara itu, pasukan Ukraina terus menekan Rusia dengan serangan balik mereka di Kharkiv, serta berusaha untuk menguasai hampir semua provinsi. Adapun, pasukan Ukraina juga terlihat tengah menuju arah utara untuk merebut kembali kota-kota sampai ke perbatasan Rusia.
Ini update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-202:
1. Rusia Berhenti Melakukan Pengiriman Unit Baru
Komandan militer Rusia telah berhenti mengirim unit baru ke Ukraina setelah serangan balasan yang dilakukan pasukan Ukraina.
Hal ini disebabkan oleh kepercayaan pasukan terhadap komandan Rusia telah menurun dan juga informasi tentang jumlah pasukan yang tewas sebenarnya turut mempengaruhi pengiriman unit ini.
2. Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Kharkiv
Setelah melakukan serangan balasan di Kharkiv, dilaporkan saat ini pasukan Rusia telah meninggalkan persediaan amunisi dan perbekalan lainnya di wilayah tersebut.
Selain itu, media lokal juga melaporkan bahwa tentara Rusia telah menjatuhkan senjata mereka ke tanah dan melarikan diri, dengan beberapa orang pergi dengan sepeda curian dan mencoba untuk melewati penduduk setempat.
Seorang analis memperkirakan bahwa lebih dari 300 kendaraan, termasuk tank, mortir self-propelled dan truk pasokan, telah hilang antara 7 dan 11 September .
3. Rusia Luncurkan Rudal ke Kota Kharkiv
Rusia tidak tinggal diam ketika wilayahnya kembali direbut Ukraina dengan meluncurkan serangan rudal yang memutus pasokan listrik dan air di kota Kharkiv untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Serangan tersebut dirincikan Ukraina dengan mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 18 rudal dan 39 serangan udara dalam semalam, sehingga menyebabkan empat warga sipil tewas dan 11 lainnya terluka.
4. Putin Tampil di TV dan Tegaskan Rusia Dapat Bertahan dari Sanksi Barat
Presiden Rusia, Vladimir Putin telah muncul di TV pemerintah saat memimpin pertemuan tentang kondisi ekonomi Rusia saat ini.
Dalam pertemuan tersebut, Putin tegaskan bahwa Rusia bisa bertahan dalam menghadapi sanksi oleh barat dan juga dirinya menyebut taktik blitzkrieg ekonomi tidak berhasil untuk menghentikan dirinya.
Sebelumnya pada hari itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan operasi militer masih berlanjut dan akan terus berlanjut sampai tujuan awalnya dicapai.
5. Serangan Balik Ukraina Belum Dapat Mengakhiri Perang
Lembaga pemikir Institute for the Study of War yang berbasis di AS mengatakan bahwa Ukraina telah membalikkan keadaan dengan cemerlang, namun serangan balik saat ini tidak dapat mengakhiri perang keseluruhan.
6. Ukraina Siap Lakukan Pertukaran Tawanan
Pihak berwenang Ukraina telah mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap begitu banyak tawanan perang Rusia sampai tidak memiliki ruang untuk menahan mereka.
Adapun, juru bicara intelijen militer, Andrey Yusov mengatakan pasukan yang ditangkap termasuk sejumlah besar perwira Rusia.
Sementara itu, penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich tidak merinci jumlah tahanan Rusia, tetapi mengatakan tahanan perang ini akan ditukar dengan anggota layanan Ukraina yang ditahan oleh Moskow.
7. Amarah 18 Distrik di Rusia Minta Putin Untuk Mundur dari Jabatannya
Deputi kota dari 18 distrik Moskow dan St Petersburg telah menandatangani pernyataan publik yang menuntut agar Vladimir Putin mengundurkan diri.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa tindakan Putin kali ini bisa membahayakan warga dan masa depan Rusia. Selain itu, pernyataan publik itu menyebut bahwa Putin bukan seorang raja dan masih menerima gaji dari pajak warganya, yang artinya Putin bisa saja dimundurkan oleh rakyat.