Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Plus Minus KN-25, Roket Buatan Korea Utara yang OTW Diborong Rusia

Berikut ini adalah perbandingan KN-25, roket buatan Korea Utara dengan HIMARS, roket buatan AS.
Rudal
Rudal

Bisnis.com, SOLO - Berikut ini adalah plus dan minus KN-25, roket buatan Korea Utara yang akan segera diborong Rusia.

Vladimir Putin santer dikabarkan ingin membeli sejumlah besar roket dari Korea Utara. Rencana ini menimbulkan pro dan kontra.

Hal tersebut lantaran Korea Utara memiliki teknologi yang jadul, sehingga segala sesuatu yang merupakan produk mereka perlu diragukan kualitasnya.

Namun tampaknya, roket KN-25 buatan Korea Utara itu menjadi satu-satunya roket yang bisa melawan HIMARS yang digunakan Ukraina.

AS mulai memasok HIMARS ke Ukraina selama musim panas ini dan Ukraina telah berhasil menggunakan sistem roket dalam upaya pertahanannya. 

Roket tersebut berhasil menghancurkan beberapa titik penting di Rusia,termasuk depot amunisi dan pos komando.

KN-25 Korea Utara, yang belum dikonfirmasi telah diberikan kepada Rusia, dianggap sebagai salah satu rudal paling kuat di gudang senjatanya.

Berikut ini adalah plus minus roket KN-25 buatan Korea Utara:

KN-25 memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada HIMARS

Salah satu kelebihan KN-25 ketimbang HIMARS adalah soal jangkauan. Menurut Lockheed Martin, HIMARS memiliki jangkauan hingga 300 km," atau sekitar 186 mil. 

Namun, pabrikan senjata itu juga mengatakan sedang mengembangkan amunisi untuk memperluas jangkauannya hingga 499 km (sekitar 310 mil).

Saat ini, KN-25 mampu melakukan perjalanan lebih jauh dari HIMARS. Senjata Korea Utara memiliki jangkauan sekitar 380 km (236 mil). 

Rudal itu akan memungkinkan Rusia untuk meluncurkan serangan terhadap sebagian besar wilayah Ukraina

HIMARS mampu melakukan perjalanan dengan lebih cepat

HIMARS buatan AS memiliki kemampuan mencapai kecepatan lebih tinggi dari KN-25. 

HIMARS memiliki kecepatan maksimum 85 km/jam (sekitar 53 mph), sedangkan KN-25 hanya memiliki kecepatan maksimum sekitar 80 km/jam (sekitar 50 mph), menurut Military Today.

Banyak spesifikasi tentang KN-25, termasuk berat maksimum yang dapat dibawanya, tidak diketahui, sehingga sulit untuk menentukan perbandingan yang tepat antara keduanya.

Rudal Korea Utara pertama kali diuji pada 2019, ketika mencapai ketinggian maksimum 97 km (sekitar 60 mil), menurut Ancaman Rudal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper