Bisnis.com, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menepis isu ketidakharmonisan antara dirinya dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Andika menegaskan bahwa dirinya masih berjalan secara beriringan dengan Dudung. Tak ada perbedaan pendapat karena semua hal yang dijalankannya itu masih sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
"Kita tetap menjalankan kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan, jadi tidak ada yang berbeda pendapat dan kemudian melenceng dari tugas pokok fungsi kita," jelas Andika ketika ditemui di Gedung Nusantara II, DPR/MPR RI, dikutip Selasa (6/8/2022).
Jenderal bintang empat itu bahkan terkesan 'santai' ketika disinggung tentang isu keretakannya dengan Dudung. Andika menegaskan, dirinya hanya akan berfokus pada tugas pokoknya sebagai Panglima TNI.
"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya, manakala hal itu diterima A, B, C ya terserah bagaimana yang menyikapinya. Saya tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai dengan peraturan perundangan," terang Andika.
Kabar tak harmonisnya hubungan Andika dan Dudung juga sempat mendapat sorotan dari Komisi I DPR. Menurut anggota Komisi I fraksi PDIP Effendi Simbolon, isu keretakan itu dapat dilihat dari ketidakhadiran Dudung untuk mendampingi Andika pada sejumlah rapat di DPR.
Baca Juga
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," tutur Effendi dalam rapat kerja dengan Menhan RI, Panglima TNI, KASAD, KASAL, dan KASAU, Senin (5/9/2022).
Tak berhenti disitu, menurut Effendi, isu keretakan itu nyatanya dapat merusak tatanan hubungan senior dan junior yang berlaku di TNI. Dirinya menganggap bahwa kedua jenderal TNI ini hanya mementingkan egonya masing-masing.
