Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Republik (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Indonesia sudah 100 persen siap menyelenggarakan KTT G20 pada November mendatang.
Wapres meminta agar panitia nasional G20 Indonesia bisa belajar dari penyelenggaraan KTT G20 sebelumnya. Hal ini karena delegasi yang akan hadir pada KTT G20 nanti adalah para kepala negara dan kepala lembaga internasional, sehingga harus membawa citra yang baik dari Indonesia.
"Tadi saya diberikan berbagai informasi mengenai persiapan penyelenggaraan KTT G20, saya melihat Indonesia sudah 100 persen siap menyelenggarakan KTT G20 ini. Saya berharap bahwa kita memang harus menjadi tuan rumah yang baik. Tuan rumah yang bisa memberikan pelayanan yang sempurna dan memberikan kesan bagi para delegasi,” kata Wapres dalam keterangan resmi dikutip Rabu (31/8/2022).
Wapres berharap agenda KTT G20 ini membawa kebaikan bersama, bangkit bersama, tangguh bersama, dalam menghadapi berbagai tantangan dan pemulihan.
“Tidak hanya tempatnya, tetapi juga pelayanannya yang juga baik. Saya harapkan ini akan membawa pesan besar dalam posisi Indonesia di mata dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan juga menegaskan bahwa acara Presidensi G20 Indonesia ini tidak hanya berfokus pada acara puncak KTT pada 15-16 November 2022 mendatang. Namun, seluruh rangkaian acara yang mengawalinyajuga perlu diperhatikan kelancaran serta kesuksesan penyelenggaraanya.
Luhut mengingatkan kembali bahwa G20 ini bukan hanya tentang KTT pada 15-16 November mendatang, tetapi juga seluruh rangkaian menuju hari H.
“Oleh sebab itu, perlu diperhatikan segala aspek, mulai dari keamanan, logistik dan infrastruktur, kesehatan, komunikasi dan media, serta side events yang sudah mulai diselenggarakan sejak beberapa bulanyang lalu. Kita perlu buktikan bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan forum internasional yang melibatkan 19 negara dan satu organisasi internasional dengan sukses dan memberikan citra baik dari Indonesia," ujar Luhut.