Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin belakangan mendapat banyak perhatian publik usai video dirinya tengah berada di sebuah pesta beredar luas. Informasi terkait Sanna Marin lantas banyak dicari, berikut profil dan biodatanya.
Sanna Marin merupakan Perdana Menteri termuda di Finlandia. Dirinya lahir dengan nama lengkap Sanna Mirella Marin.
Sanna lahir pada 16 November 1985 di kota Helsinki, Finlandia. Sanna resmi menjadi Perdana Menteri wanita termuda di dunia sejak 2019 hingga hari ini.
Meskipun lahir di Helsinki, tetapi Sanna dibesarkan di Pirkkala, di mana ia lulus dari sekolah menengah pada tahun 2004.
Orang tuanya berpisah ketika dia masih sangat muda. Usai perceraian orang tua, Sanna dibesarkan oleh ibunya dan melanjutkan studinya di bidang ilmu administrasi di University of Tampere (MA, 2017). Pada tahun 2020 Marin menikah dengan seorang pria bernama Markus Rikknen.
Puncak karir berpolitiknya saat dirinya berhasil menjadi pemimpin liberal Partai Sosial Demokrat tahun 2020 di usia nya yang baru menginjak 35 tahun.
Namun, karirnya saat ini ternyata tak dicapai instan. Dirinya bahkan sempat bekerja di toko roti dan sebagai kasir. Namun, pada tahun 2006 dirinya memutuskan untuk bergabung dengan sayap pemuda Partai Sosial Demokrat pada 2006, dan dua tahun kemudian dia mencalonkan diri untuk kursi di dewan kota Tampere.
Meskipun pada kesempatan pertamanya dirinya sempat gagal, Sanna kembali mencalonkan diri pada tahun 2012 dan terpilih. Dia diangkat menjadi ketua dewan pada tahun berikutnya. Marin tetap di jabatan i tu setelah dia berhasil mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada tahun 2015.
Dua tahun kemudian Sanna terpilih sebagai wakil pemimpin pertama Sosial Demokrat, dan dia juga terpilih kembali ke dewan kota.
Dalam pemilihan parlemen 2019, Sanna kembali berhasil mempertahankan kursi jabatannya. Pemimpin Sosial Demokrat pada saat itu yakni Antti Rinne. Anti lantas menunjuk Sanna Marin sebagai menteri transportasi dan komunikasi.
Namun di tengah masa jabatannya, Rinne mengundurkan diri usai dirinya salah menangani perselisihan gaji yang melibatkan layanan pos yang mengancam pembubaran pemerintah koalisi.
Kekosongan jabatan Perdana Menteri tersebut lantas digantikan oleh Sanna Marin terhitung sejak tanggal 10 Desember 2019.
Saat pertama kali menjabat, Marin berusia 34 dan berhasil menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia. Dia pernah menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia.
Marin dianggap sebagai salah satu anggota partai yang lebih berhaluan kiri dan dikagumi karena pemikirannya yang jernih dan fokusnya pada kebijakan. Agendanya berfokus pada menopang program kesejahteraan sosial Finlandia dan pada kesetaraan sosial dan isu-isu perubahan iklim.