Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diserukan Kader Demokrat Jadi Presiden, AHY: Amin!

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengamini seruan kader Partai Demokrat yang ingin dirinya jadi Presiden di Pilpres 2024.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengamini seruan kader partainya yang ingin dia jadi presiden Indonesia.

"Saya hanya bisa amini sesuatu yang baik. Yang baik diamini yah," ujar AHY kepada awak media di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (24/8/2022).

Seperti informasi, anggota parlemen dari Fraksi Demokrat Irwan Fecho menyerukan agar AHY jadi presiden setelah menyampaikan pidato di Rapat Paripurna DPR, Selasa (23/8/2022).

"Demokrat bersama rakyat. Rakyat sedang susah, tolak kenaikan BBM. AHY presiden!" teriak Irwan.

AHY sendiri menganggap tindakan kadernya tersebut sebagai suatu yang wajar. Menurutnya, pasti semua kader partai politik, tak hanya Demokrat, ingin pimpinannya berlaga untuk jadi presiden.

"Setiap partai termasuk Demokrat pasti punya semangat tersendiri, kadernya, fraksinya, ingin Ketumnya punya kans berlaga dalam Pilpres. Wajar," ungkap AHY.

Meski begitu, dia mengaku cukup kaget karena seruan kadernya tersebut direspon banyak pihak. Menurutnya, kehebohan yang terjadi akan jadi penyemangat Demokrat.

"Saya gak nyangka saja jadi ramai dibicarakan, tapi mungkin itu ekspresi dan penyemangat pemersatu kami," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper