Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keberhasilan Indonesia dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, salah satunya adalah cakupan vaksinasi terhadap 432 juta orang hingga Senin (15/8/2022). Angka tersebut pun menempatkan Indonesia dalam daftar lima besar negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi di dunia.
"Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia," tutur Jokowi dalam Pidato Kenegaraan, Selasa (16/8/2022).
Lalu, berapakah capaian vaksinasi yang telah dilaporkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk tiap-tiap dosis vaksin?
Berdasarkan data yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pada Senin (15/8/2022), penerima vaksin dosis pertama bertambah sebanyak 14.732. Dengan demikian, total masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama ialah sebanyak 202.966.570.
Hal ini menandakan bahwa jumlah tersebut telah berhasil memenuhi 86,49 persen dari total target nasional yang sebelumnya ditetapkan pemerintah yaitu sejumlah 234.666.362 penduduk.
Selanjutnya, Satgas juga mencatat pertambahan sebanyak 14.786 penerima vaksin dosis kedua pada hari yang sama. Dengan demikian, total penduduk yang telah memenuhi program vaksinasi dosis primer ialah 170.501.541 orang atau setara dengan 72,65 persen dari target nasional.
Sementara itu, untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama telah dijalankan oleh 58.642.419 penduduk Indonesia. Berdasarkan capaian tersebut, berarti total penerima vaksin dosis ketiga baru dapat memenuhi 24,98 persen sasaran penduduk.
Namun, jumlah tersebut belum memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu sebesar 50 persen dari total penduduk.
Oleh karenanya, perluasan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama disebutkan masih menjadi program prioritas milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pasalnya, vaksinasi dosis ketiga dianggap masih menjadi salah satu pengendalian wabah terbaik yang dapat dilakukan suatu negera untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 serta meringankan gejala yang dialami oleh para penderitanya.