Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Satgassus Merah Putih yang Dibubarkan Listyo Sigit Prabowo

Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri atau Satgassus Merah Putih dibubarkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada  Kamis (11/8/2022).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan pers terkait penyidikan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan melalui Tim Inspektorat Khusus (Irsus) telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 personel polri terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam perkara penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo./Antara
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan pers terkait penyidikan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan melalui Tim Inspektorat Khusus (Irsus) telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 personel polri terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam perkara penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri atau Satgassus Merah Putih dibubarkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada  Kamis (11/8/2022).

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengumumkan, bahwa Kapolri memutuskan membubarkan kelompok elite polisi di luar struktur Polri tersebut.

“Pada malam hari ini juga Bapak Kapolri secara resmi menghentikan aktivitas Satgassus Polri,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, di Markas Komando Brimob Polri, Kamis (11/8/2022).

Satgassus menjadi sorotan publik setelah kematian janggal Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Inspektur Jenderal Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Saat itu, Ferdy Sambo menjabat Kepala Satgassus sebelum akhirnya dicopot pada 2 Agustus 2022.

Ferdy Sambo kemudian ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir J pada 9 Agustus.

Satgassus pertama kali dibentuk pada era Kapolri Tito tahun 2016. Tim ini dibentuk untuk menangani berbagai perkara besar lintas direktorat di Badan Reserse Kriminal Polri. Mayoritas kasus yang ditangani ketika itu adalah penyelundupan sabu jaringan internasional.

Namun, latar belakang pembentukan Satgassus Merah Putih ini diduga berawal dari demonstrasi besar-besaran masyarakat yang mengkritik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena dinilai menghina agama Islam.

Polisi lantas membentuk tim khusus untuk mendekati kalangan ulama. Saat itu, Polri tidak membeberkan anggaran yang dialokasikan untuk tim tersebut.

Saat rapat dengar pendapat di gedung DPR pada Februari 2017, Komisi Hukum DPR sempat menyebutkan orang-orang yang mengisi Satgassus seolah memiliki “darah biru” dalam institusi kepolisian.

Tito Karnavian menjawab orang-orang yang ada dalam Satgassus Merah Putih memang dipilih sesuai dengan kesamaan pikiran, visi, serta mereka harus satu hati.

“Teamwork ini harus satu hati, satu kata, satu visi, harus kenal satu sama lain,” kata Tito ketika itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Ferdy Sambo Kepala Satgassus
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper