Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menerapkan lima strategi sebagai kebijakan multilevel dalam penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK), termasuk meminimalisir penyebarannya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa salah satu langkah yang diperkuat adalah biosekuriti, seperti penempatan alas kaki dan sprayer dengan disinfektan yang sesuai, baik di pintu kedatangan maupun keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai, Bali. Bandara Sentani, Papua, yang berada di zona bebas PMK juga dipasang alas kaki disinfektan di pintu kedatangan untuk mencegah penyakit masuk ke Papua.
"Ini merupakan kebijakan bertahap dari Indonesia dengan memprioritaskan bidang-bidang tertentu terlebih dahulu. Sistem surveilans dan biosekuriti masih berlaku sampai Indonesia pulih sepenuhnya dari penyebaran PMK," katanya dalam Internasional Media Briefing secara virtual, Selasa (2/8/2022) yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Selain itu, Pemerintah Indonesia secara transparan dalam mengkomunikasikan tren penyakit, berita, dan regulasi kepada publik nasional dan internasional.
Berikut 5 strategi multilevel dalam penanganan wabah PMK hewan ternak :
1. Biosekuriti
- Indonesia menerapkan semua tindakan pertahanan lini pertama agar wabah terkendali dan mencegah penularan atau kontak dengan hewan terinfeksi guna menekan dan meminimalisir rantai penularan penyakit.
- Secara rutin dan teratur melakukan desinfeksi atau dekontaminasi area dan peralatan di peternakan.
Baca Juga
- Aturan pembatasan kunjungan pada kawasan rawan PMK agar tidak sembarang orang bisa masu memasuki kawasan.
- Dalam mendesinfeksi kandang dan peralatan yang terkontaminasi, dapat menggunakan bahan yang mudah dan murah seperti asam sitrat dan asam borat.
2. Pengobatan
- Metode pemulihan yang melibatkan peralatan seperti obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis yang muncul, serta meningkatkan kekebalan dan stamina ternak.
3. Pengujian
- Untuk mengkonfirmasi virus PMK pada ternak diperlukan alat pendeteksi yang bercirikan deteksi cepat, sensitivitas tinggi, dan spesifisitas.
- Pengujian menggunakan teknologi RT-PCR dan akan menerapkan metode Elisa setelah vaksinasi massal atau pasca vaksinasi. RT PCR adalah jenis tes diagnostik yang mendeteksi materi genetik virus yang berasal dari sampel tertentu seperti tes usap nasofaring/orofaringeal, menggunakan enzim reverse-transcriptase dan reaksi berantai polimerase.
- Kami sedang melakukan pengujian gabungan di satu peternakan untuk mewakili situasi di peternakan.
- Pengujian RT-PCR dilakukan pada jaringan laboratorium Kementerian Pertanian, yakni 10 Balai Besar Veteriner, serta 14 laboratorium di bawah koordinasi Badan Karantina Pertanian.
- Sebagai back up disiapkan juga jaringan laboratorium kesehatan yang selama ini digunakan untuk mendukung jaringan laboratorium selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
4. Vaksinasi
- Proses memasukkan vaksin (suntikan/melalui mulut) ke dalam tubuh hewan ternak untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit menular tertentu seperti PMK.
- Tindakan ini merupakan upaya untuk pencegahan melalui sistem kekebalan hewan.
- Kegiatan vaksinasi diprioritaskan untuk ternak sehat dalam zona merah dengan populasi ternak besar dan jumlah kasus yang tinggi, serta di wilayah di Indonesia yang termasuk dalam zona kuning.
- Kawasan zona hijau didorong untuk menjaga sistem biosekuriti.
5. Pengujian dan Penyembelihan
- Praktik pemotongan dilakukan sesuai persyaratan penanganan PMK. Tujuannya untuk mencegah penularan atau penyebaran PMK pada hewan, lingkungan, dan manusia.
- Kebijakan untuk pengujian dan penyembelihan ternak yang ditegaskan PMK mengikuti anjuran pemerintah. Ternak akan dites terlebih dahulu, dan jika memenuhi syarat, maka hewan tersebut bisa disembelih.