Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mengevakuasi jemaah haji sakit ke KKHI Madinah, Jumat (22/7/2022). Evakuasi dilakukan karena kelompok terbang jemaah haji sudah bergerak ke Madinah sejak kamis (21/7/2022).
Sebanyak dua jemaah haji yang dimobilisasi pada evakuasi perdana berasal dari kloter JKG 26 dan BTH 05. Proses evakuasi menggunakan satu unit ambulans jenis GMC, didampingi dr. Iwanda Adi Warman, dan perawat Badman Kadjim Marine.
“Karena jemaah sakit, jadi tidak bisa berangkat bersama kloter. Sesampainya di KKHI Madinah, kondisi jemaah akan dievaluasi kembali, kalau memang hasilnya bagus, bisa saja dikembalikan ke kloter. Kalau tidak, dilanjutkan perawatan di KKHI Madinah,” ujar Kepala KKHI Makkah Andi Ardjuna Sakti.
Proses mobilisasi jemaah sakit ke Madinah dilengkapi dokumen perjalanan yang dibutuhkan jemaah dan petugas.
Memakan waktu tempuh perjalanan 6 jam dari Makkah ke Madinah, jemaah dilengkapi obat yang dibutuhkan selama perjalanan, serta emergency kit untuk kondisi kegawatdaruratan.
Hingga Jumat (22/7/2022) KKHI Makkah menerima 83 usulan baik tanazul maupun evakuasi. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 17 jemaah sudah mengikuti proses tanazul, sementara 14 jemaah haji mengikuti proses evakuasi.
Baca Juga
“Ada yang dimungkinkan untuk tanazul evakuasi. Ada juga yang mengiringi rombongannya ke Madinah, karena merupakan jemaah gelombang kedua,” ujar Ardjuna dikutip dari keterangan tertulis Kemenkes, Sabtu (23/7/2022).
Tidak semua jemaah tanazul evakuasi dapat dipulangkan atau dimobilisasi sesuai jadwalnya, karena berbagai kondisi.
“Ada yang batal karena jemaah wafat. Ada juga yang tunda karena terjadi penurunan kesadaran dan kondisi lainnya” tambahnya.
Proses tanazul dan evakuasi di KKHI Makkah akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022, sementara proses tanazul evakuasi di KKHI Madinah akan berlangsung hingga 14 Agustus 2022.