Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Ganjar Dilarang ke Luar Kota, PDIP: Boleh, Asal Ada Penugasan

PDIP tidak melarang kadernya, termasuk Ganjar, untuk keluar kota mengunjungi sejawatnya jika memiliki surat penugasan atau undangan.
PDIP tidak melarang kadernya, termasuk Ganjar, untuk keluar kota mengunjungi sejawatnya jika memiliki surat penugasan atau undangan. Antara Foto/M Risyal Hidayat/tom.
PDIP tidak melarang kadernya, termasuk Ganjar, untuk keluar kota mengunjungi sejawatnya jika memiliki surat penugasan atau undangan. Antara Foto/M Risyal Hidayat/tom.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait isu larangan keluar kota untuk safari politik terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Hasto menegaskan bahwa seluruh kader PDIP, termasuk Ganjar, diizinkan keluar kota atau mengunjungi kader lainnya, tetapi harus sesuai mekanisme yang telah ditentukan partai.

Menurutnya, anggota PDIP yang ingin keluar kota mengunjungi kader lainnya di luar daerah harus punya surat penugasan dari dewan pimpinan pusat atau undangan dari daerah yang dikunjungi.

"Kader partai untuk bertemu dengan struktur partai harus melalui penugasan atau surat undangan karena ada aturan untuk adanya kerja sama pengurus partai baik kepala daerah provinsi ke kabupaten atau kota, atau sebaliknya,”jelas Hasto kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Dia juga mengungkapkan PDIP pernah menegur kepala daerah yang terlalu sering di Jakarta dan malah meninggalkan wilayah yang dipimpinnya. Hasto menegaskan kader PDIP harus fokus membangun daerah tempat dia bertugas.

"Ketika menjadi kepala daerah ya tugasnya membangun kemajuan daerahnya. Jadi setiap kader partai harus konsentrasi dengan tugas di wilayahnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto juga mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak pernah melarang kadernya untuk berkampanye, asalkan dalam bentuk kampanye ringan atau soft campaign.

Selain itu, kampanye ringan yang dimaksud juga bukan untuk keuntungan personal melainkan demi kepentingan partai.

"Kalau soft campaign kita tidak dilarang, tapi itu untuk kepentingan partai bukan pencitraan orang perorang," ujar Hasto.

Adapun, Ganjar Pranowo kerap masuk dalam bursa capres di Pilpres 2024.

Hasil sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Ganjar cukup tinggi. Bahkan, namanya menjadi salah satu bakal capres yang diusung Partai NasDem. 

Di sisi lain, PDIP hingga saat ini belum memutuskan nama yang akan diusungnya di Pilpres 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper