Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-145: Zelensky Pecat Para Pengkhianat Negara

Presiden Ukraina Zelensky sedang melakukan 'bersih-bersih' dan memecat pengkhianat negara.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-145 sejak awal invasi. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dikabarkan telah memecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Agung, yaitu Ivan Bakanov dan Iryna Venedikto. 

Zelensky mengklaim bahwa sebanyak 60 bawahan dari mereka berdua telah berkolaborasi untuk melawan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia. 

Lalu, sebanyak 651 proses pidana telah didaftarkan terkait pengkhianatan dan makar tingkat tjnggi oleh pegawai kantor kejaksaan, badan investigasi praperadilan, dan lembaga penegak hukum lainnya. 

Di sisi lain, Rusia sedang mempersiapkan serangan selanjutnya, dengan menyusun kembali unit-unit untuk menyerang Sloviansk. 

Mengutip dari The Guardian, Senin (18/7/2022), Kementerian pertahanan Inggris menambahkan bahwa Rusia juga memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah pendudukan di Ukraina selatan. 

Rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-145:

Penemuan Warga Sipil Tewas di Kyiv

Kepala kepolisian Kyiv, Andriy Nebytov melaporkan sebanyak 1.346 warga sipil telah ditemukan tewas di wilayah Kyiv setelah mundurnya pasukan Rusia,  Andriy menambahkan sekitar 300 orang masih hilang dan 700 dari mereka telah tewas ditembak dengan senjata ringan seperti pistol.

Kekuatan Tempur Rusia Telah Turun 30 Persen

Kepala staf pertahanan Inggris, Sir Tony Radakin mengatakan bahwa sebanyak 30 persen kekuatan tempur Rusia sudah turun dan 50 ribu tentara telah tewas selama invasi. Panglima militer itu juga menambahkan bahwa Rusia ini merupakan ancaman terbesar bagi Inggris. 

Rudal Rusia Hantam Fasilitas Kapal di Mykolaiv

Wali Kota Mykolaiv di Ukraina selatan, melaporkan bahwa fasilitas pembuatan kapal di wilayahnya telah dihantam rudal Rusia. 

Bantuan Boris Johnson Diperlukan Tawanan Asal Inggris

Video tawanan pria Inggris, John Hardjng (50) oleh pasukan Rusia sudah tersebar, dalam video tersebut pria itu sedang meminta bantuan kepada eks PM Inggris, Boris Johnson untuk membebaskannya saat menghadapi hukuman mati. Dia meminta Boris untuk membantunya dengan meminta Putin atau Zelensky membebaskannya. 

Jurnalis Rusia Ditangkap Kepolisian di Negaranya

Polisi Rusia telah menahan jurnalis Marina Ovsyannikova, karena telah melakukan protes keras terhadap invasi yang dilakukan negaranya pada Maret melalui siaran langsung.  

Rusia Bantah Tuduhan Sebagai Dalang Kecelakaan Malaysia Airlines MH17

Dalam ulang tahun ke-8 jatuhnya Malaysia Airlines MH17 pada 2024, telah muncul isu bahwa Rusia merupakan penyebab jatuhnya pesawaf tersebut. Dalam penyelidikan internasional telah menemukan saksi yang melihat peluncur rudal anti-pesawat dari Rusia, namun tuduhan itu dibantah Rusia. 

Penerbangan Pesawat Kargo Ukraina Jatuh di Yunani

Pesawat kargo Ukraina yang mengangkut amunisi dari Serbia ke Bangladesh telah jatuh dan meledak di Yunani utara, kecelakaan tersebut telah menewaskan delapan awak di dalamnya. Menteri pertahanan Serbia, Nebojsa Stefanovi mengatakan pesawat itu membawa 11,5 ton produk militer, termasuk peluru mortir dan peluru pelatihan untuk kementerian pertahanan Bangladesh. 

Upaya Komisi Eropa Dalam Menangani Ketergantungan Energi Rusia

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen akan melakukan perjalanan ke Azerbaikan untuk mencari lebih banyak gas alam dari Azerbaijan sebagai upaya  mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia.

Sanksi Baru Akan Dikeluarkan Uni Eropa

Uni Eropa akan membahas pengetatan sanksi terhadap Rusia, karena Moskow dituduh menggunakan pembangkit nuklir di Zaporizhzhia, dikabarkan kota yang direbut tersebut digunakan untuk  menyimpan senjata dan sebagai peluncur rudal di wilayah sekitar Ukraina selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper