Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Dewan Komisioner OJK ke Jokowi, Wimboh Ingatkan Bahaya Inflasi

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso pamit ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan laporan saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan laporan saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso pamit ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyampaikan bahwa masa jabatan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 akan berakhir pada tahun ini.

“Kami sudah lapor ke Pak Presiden, intinya kami pamit dan menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Bapak Presiden, utamanya pada masa-masa sulit, terutama masa pandemi Covid-19,” kata kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/7/2022).

Dia melanjutkan tantangan OJK dan sektor perekonomian tidak akan mudah, karena ada ancaman inflasi tinggi atau hyper-inflation, kenaikan harga komoditas energi, dan normalisasi suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Menurutnya, dampak inflasi tinggi yang terjadi di berbagai belahan dunia saat ini tak boleh dianggap enteng oleh pemerintah Indonesia. Dia mengatakan cepat atau lambat akan berimbas kepada Indonesia.

"Inflasi Indonesia bisa naik, sehingga ini semua harus kita jawab, dengan kebijakan terukur dan tepat, tepatnya bukan hanya tepat sasaran, tetapi juga tepat waktu di segala sektor,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Wimboh pun melanjutkan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Presiden Jokowi adalah dalam menjaga perekonomian nasional melalui kebijakan strategis yang dikeluarkan pemerintah.

Dia menilai melalui kebijakan yang dikeluarkan selama pandemi Covid-19, geliat perekonomian masyarakat mampu berjalan kembali.

“Kami juga melakukan sinergi yang baik antara kebijakan fiskal juga untuk Menteri Keuangan, kebijakan moneter Bank Indonesia yang kita bisa memberikan satu orkestra kebijakan yang mempunyai dampak positif kepada stabilitas sistem keuangan Indonesia,” katanya.

Wimboh menilai kepemimpinan Jokowi, terutama dalam upaya menangani Covid-19 dan memulihkan ekonomi domestik turut berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi dan sistem keuangan nasional. Bahkan, upaya tersebut diakui oleh Negara-negara lain.

“Ini diakui seluruh dunia, kita bisa dapatkan vaksin, didistribusikan vaksin dengan cepat. Herd imunnity sudah terjadi, indikator 80 persen penduduk sudah divaksin, bahkan kita sudah masuk ke dalam vaksin booster terus dilakukan,” ujarnya.

Wimboh mengatakan bahwa saat ini indikator perekonomian domestik juga terus membaik, terlihat dari mobilitas dan konsumsi masyarakat yang meningkat di berbagai daerah.

“Untuk itu tanpa ada leadership Bapak Presiden, terutama dalam penanganan Covid-19 dan pengambilan kebijakan, bantuan sosial, niscaya kita bisa seperti saat ini dan juga di sektor keuangan,” ujarnya.

Sekadar informasi, Wimboh akan digantikan Mahendra Siregar. Adapun, Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Mahendra Siregar dan enam anggota lainnya untuk menjadi Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027.

Mahendra Siregar beserta jajarannya akan resmi menjabat sebagai Dewan Komisioner OJK setelah dilantik Mahkamah Agung (MA).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper