Bisnis.com, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden Asia pertama yang mengunjungi Rusia-Ukraina setelah adanya invasi pada Februari 2022 lalu.
Jokowi ingin menjadi 'merpati perdamaian' untuk perang Rusia-Ukraina. Ia pun berencana mengunjungi Kyiv dan Moscow untuk menawar dan mendesak Putin agar mau menyutujui perjanjian genjatan senjata.
"Perang harus dihentikan dan rantai pasokan pangan global perlu diaktifkan kembali," kata Jokowi, sebelum meninggalkan Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) di Jerman, dikutip dari tvpworld.
Sebelum Jokowi, banyak pimpinan dunia yang mengunjungi dua negara tersebut untuk mencoba merayu akan adanya genjatan senjata.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pernah mendatangi Ukraina untuk memberikan dukungan moral atas invasi yang terjadi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga pernah mengunjungi Ibu Kota Kyiv pada 16 Juni lalu.
Baca Juga
Kemudian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu Volodymyr Zelensky pada Mei lalu untuk memberikan bantuan militer dan uang.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres juga mengunjungi Ukraina dan mengunjungi kota Borodyanka atau Borodiank.