Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menanggapi isu reshuffle kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Isu ini menyebut bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju akan masuk kabinet baik itu menduduki kursi menteri atau wakil menteri.
Eddy menuturkan bahwa kabar tersebut masih spekulatif belaka. Pihaknya masih belum mengetahui pasti namun ia memastikan PAN berkomitmen pada pemerintahan Jokowi - Ma'ruf.
"Terus terang kami belum tahu, reshuffle itu sepenuhnya kewenangan Presiden. Selama ini masih spekulasi, tetapi kita PAN berkomitmen mengawal pemerintahan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin sampai 2024," katanya kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022).
Menurut Eddy, pihaknya sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait reshuffle. Dia bahkan menyebut Ketum PAN terakhir kali bertemu Jokowi saat ajang Formula E yang sifatnya informal.
"Saya tidak berani berspekulasi, kembali lagi saya juga tidak mengetahui nama-nama yang beredar. Jadi sebaiknya minta konfirmasinya, ya, dari Istana, dari kantor Pak Presiden yang bisa mengkonfirmasi," lanjutnya.
Baca Juga
Namun, ia tak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan ada perubahan agenda dalam waktu dekat khsusunya terkait reshuffle kabinet ini.
"Saya kan tahu agendanya, saya sekjen partai jadi tahu agenda apa yang akan dibahas. Nah, sejauh ini belum ada agenda mengenai reshuffle. Kalau sampai pun ada perubahan agenda tentu nanti outputnya akan diketahui cepat atau lambat," kata Eddy.
Eddy mengaku pihaknya siap jika nanti ditugaskan untuk masuk dalam kabinet. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen yang sudah PAN pegang.
"Bagi kader PAN tidak ada yang tidak siap ya untuk menjalankan tugas. Kita sudah berkomitmen untuk mengawal, ya, harus siap melakukan berbagai kegiatan menunjang program-program pemerintah sampai 2024," tutupnya.