Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sosok Buya Syafii Maarif sebagai guru bangsa yang hidup dalam kesederhanaan.
"Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama, dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa," ujarnya lewat Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (27/5/2022).
Jokowi pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.
"Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya, aamiin ya rabbal alamin," ujarnya.
Tiba di lokasi sekitar pukul 15.05 WIB, Presiden langsung menunaikan ibadah salat asar berjemaah.
Setelahnya, Presiden melakukan salat jenazah berjemaah dengan imam Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Jokowi juga mengikuti prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum.
Selanjutnya, Jokowi berpamitan kepada istri almarhum, kemudian turut mengantarkan jenazah keluar masjid menuju mobil jenazah.
Setelahnya, Jokowi bersama dengan rombongan menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto untuk kembali bertolak ke Jakarta.