Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Rumah Sakit Universitas Udayana Bali, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan yang mendukung berbagai kegiatan internasional yang diselenggarakan di Bali seperti G20 dan GPDRR.
Oleh karenanya, Menko meminta agar fasilitas dan pelayanan di RS Udayana ditingkatkan dengan standard internasional.
"Fasilitas dan layanan di rumah sakit ini menurut saya sudah sangat baik namun, masih ada beberapa catatan dari saya seperti peralatan yang ada di ambulans harus segera dilengkapi, serta sarana kamar mandi dapat diupayakan aman untuk pasien sesuai taraf internasional," katanya melalui keterangan resmi, Senin (23/5/2022).
Di sisi lain, Menko Muhadjir juga mengapresiasi fasilitas dari laboratorium Rumah Sakit Udayana untuk dijadikan Laboratorium Biosafety Level (BSL) 3.
Menurutnya, keberadaan fasilitas ini sangat penting karena bisa dimanfaatkan secara jangka panjang, salah satunya dalam mendukung kelancaran gelaran internasional di Bali. Selain itu, laboratorium ini juga diperlukan sebagai tempat penelitian atau evaluasi tersampel.
Baca Juga
"Fasilitas laboratorium di Rumah Sakit Universitas Udayana ini juga sudah sangat baik sehingga nanti saya usulkan untuk menjadi laboratorium BSL 3 sehingga kita tidak usah repot-repot jika ada penelitian atau evaluasi tersampel yang memerlukan fasilitas BSL 3 tidak perlu di kirim ke tempat lain tapi cukup disini," ujarnya.
Adapun, saat ini Rumah Sakit Universitas Udayana masuk pada kategori tipe C terakreditasi paripurna dan sedang dalam tahap persiapan menjadi tipe B pendidikan. Layanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit ini terdiri dari layanan IGD, Rawat Intensif, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan kamar bersalin.
Selain itu, terdapat fasilitas dan layanan unggulan dari rumah sakit ini yaitu layanan Emergency Call Udayana (ECU) dan Travel Medicine.